Mechanical Fair 2018: Meningkatkan Skills serta Jiwa Kompetisi Siswa

Himpunan Mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta sukses selenggarkan Mechanical Fair (13/10/2018). Agenda ini merupakan kegiatan tahunan yang dimeriahkan dengan dua cabang kompetisi, yaitu Java CAD Competition dan 3G Welding Competition untuk siswa SMK. Riski Dwi Pratiwi, selaku ketua panitia menuturkan bahwa harapan ke depannya, agenda Mechanical Fair tidak hanya menjaring siswa setingkat SMK namun juga mahasiswa secara nasional sehingga dapat berkontribusi dalam meningkatkan skills serta jiwa kompetisi generasi muda.

Ketika ditemui tim Humas, Riski menceritakan bahwa antusisame siswa SMK dalam mengikuti kompetisi ini sangat besar. “Target awal peserta hanya lah 30 orang namun membludak hingga kami tambah satu slot sehingga menjadi 31 orang serta kami terpaksa mengugurkan beberapa peserta melalu seleski berkas atas pertimbangan waktu penjurian,” cerita Riska

Lebih lanjut Riski menjelaskan jika Java CAD Competition merupakan kompetisi di bidang CAD (Computer Aided Design) yang digunakan untuk menggambar suatu produk atau bagian dari suatu produk dimana object yang ingin digambarkan bisa diwakili oleh garis-garis maupun simbol-simbol yang memiliki makna tertentu. CAD bisa berupa gambar 2 dimensi dan gambar 3 dimensi.

“Dalam Mechanical Fair 2018 ini menggunakan sistem physical model yaitu desain berdasarkan benda kerja yang diberikan saat perlombaan. Benda kerja yang digunakan adalah “Broco T Arde” atau sambungan T yang memiliki tujuan untuk meningkatkan level skill CAD yang setara LKS nasional dengan waktu pengerjaan selama empat jam penuh,” terang Riski.

Sementara itu, 3G Welding Competition merupakan ajang kompetisi las (Welding) yang diselenggarakan dengan tujuan untuk mewadahi siswa-siswa SMK untuk mengasah sekaligus meningkatkan mental kompetisi para peserta. .

Menurut Riska, sistem lomba yang digunakan merupakan pengelasan dengan posisi 3G vertical up menggunakan plat strip dengan ukuran 10x100x300 mm. “Dalam pelaksanaan lomba ini terbagi menjadi 3 sesi 11 orang pada kloter pertama, 10 orang untuk kloter kedua, dan 10 orang untuk kloter ketiga dengan waktu pengerjaan masing-masing selama 90 menit,” terangnya.

“Sistem penilaian dilakukan dengan cara uji visual atau diamati secara fisik, apabila terdapat nilai yang sama maka akan dilakukan uji bending untuk mengetahui hasil las mana yang lebih baik,” papar Riski.

Hasil lomba untuk Java CAD Competition, Juara I diraih Muhammad Fikri Pratama dari SMK 5 Surabaya, juara II oleh Rifky Eka Saputra dari SMK N 2 Yogyakarta dan Juara III untuk Endhy Priambodo dari SMK N 2 Cilacap.

Sedangkan 3G Welding Competition, Juara I dimenangkan oleh Dadang Eka Syaputra dari SMK N 1 Udanawu Blitar, Juara II oleh Rezxy Vagiano Feby Dwi Sumarto dari SMK 1 Jetis Mojokerto dan Juara III diperoleh Moch. Nur Isnaen dari SMK N 2 Cilacap.