Short Course Pendidikan Vokasi di Dresden, Jerman

Dresden, Jerman – Dr. Ratna Wardhani, Dosen Jurusan Pendidikan Teknik Elektronika & Informatika, Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta lolos menjadi salah satu perwakilan dari Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) dan Politeknik seluruh Indonesia untuk mendapat kesempatan mendalami bidang Pendidikan Vokasional di Jerman melalui Program Short Course Luar Negeri Gelombang III yang diselenggarakan oleh Direktorat Karier dan Kompetensi SDM, Direktorat Jenderal Sumber Daya Iptek dan Dikti, Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti) selama dua bulan, November hingga Desember 2018. 

Secara umum, Program Short Course Luar Negeri ini merupakan upaya dalam mendukung peningkatan kapasitas, kompetensi serta meningkatkan wawasan pengetahuan dosen dalam bidang sains, teknologi, sosial dan humaniora. Selain itu, dengan mengikuti short course ini diharapkan dosen-dosen yang terpilih dapat mengetahui isu-isu terkini dalam bidang pendidikan vokasi, mengembangkan bidang pendidikan vokasi berbasis penelitian, serta membangun jejaring nasional dan internasional untuk pengembangan bidang pendidikan vokasi. Ratna menceritakan bahwa pada gelombang ini tercatat ada 118 pendaftar yang kemudian disaring menjadi 24 orang untuk diberangkatkan ke Technische Universitat Dresden, Jerman.  

“Program ini dimulai dengan orientasi dan pengenalan program Vocational Education Short Course serta pengenalan lingkungan dan juga materi tentang Quality Management Organization,” cerita Ratna.

“Short Course ini juga dirancang dengan beberapa kegiatan luar, terutama di perpustaakan yang luar biasa dengan koleksi buku yang lengkap, nyaman, dan tenang sehingga sangat kondusif untuk belajar. Perpustakaan ini juga dilengkapi dengan  museum koleksi berbagai media, salah satunya media-media pembelajarannya yang sangat menarik,” cerita Ratna.

Saat ini kami juga belajar tentang Designing of Learning and Teaching Processes (Didactics and Methodics) in Engineering Education dan Education Technology. Meski waktu kuliahnya dipadatkan, namun banyak hal baru yang kami pelajari dari para pengajar TU Dresden ini, terutama pengalaman mereka dalam pengembangan pendidikan vokasi.

“Kami juga diajari tentang standar evaluasi untuk mereview instrumen yang digunakan dalam  proses evaluasi sehingga sangat mendukung dalam membuat instrumen dengan lebih baik dan valid,” lanjut Ratna.

“Ada pula materi yang berkaitan dengan komunikasi, interaksi dan persepsi dalam kontek sebagai pengajar, tentu saja materi seperti ini sangat penting. Tidak hanya membahas bagaimana seorang pengajar bisa melakukan komunikasi dengan peserta didik secara baik, tetapi juga bagaimana melakukan manajemen situasi, berelasi, berinteraksi dan memahami kontekstual dan konten komunikasi,” terang Ratna.

“Kedepan masih banyak materi yang akan diberikan serta berbagai project yang akan kami kerjakan terkait pengembangan pendidikan vokasi,” tutup Ratna