Workshop Penyiapan Akreditasi ISO/IEC 17025 Mengenai Sistem Manajemen Laboratorium Uji dan Kalibrasi

Dalam rangka memahami sistem manajemen mutu laboratorium yang memenuhi akreditasi ISO/IEC 17025, Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta menggelar workshop penyiapan akreditasi laboratorium uji dan kalibrasi, sabtu, 29 oktober 2011. Dalam event ini menghadirkan tim dari Sucofindo dan P.T. Point Development International sebagai narasumber yang mana memberikan penjelasan mencakup definisi dan istilah-istilah sistem manajemen mutu laboratorium, persyaratan manajemen dan persyaratan teknis, organisasi dan manajemen sistem manajemen mutu laboratorium, fokus pada kompetensi laboratorium dalam akreditasi dan eksistensi personil kunci dalam sistem manajemen mutu laboratorium.

Dalam paparannya, Drs. Adisam ZN dari PT. Sucofindo, menjelaskan bahwa pertumbuhan penggunaan sistem manajemen secara umum telah meningkatkan kebutuhan untuk menjamin bahwa laboratorium yang merupakan bagian dari organisasi yang lebih besar atau menawarkan pelayanan lain yang mengope2rasikan sistem manajemen mutu dapat mengoprasikan sebuah sistem manajemen mutu yang dianggap sesuai dengan ISO 9001 dan juga ISO/IEC 17025.

“Oleh karena itu perhatian telah diambil dengan memasukkan semua persyaratan ISO 9000 yang relevan dengan lingkup pelayanan penguji dan kalibrasi kedalaman sistem manajeman laboratorium,” jelasnya.

Lebih jauh Adisam menjelaskan bahwa untuk memenuhi ISO/IEC 17025 meliputi dua pokok persyaratan yakni, persyaratan managemen dan teknis. “Kemudian langkah-langkah untuk persiapan akreditasi mencakup

1)penentuan ruang lingkup,

2)pembuatan instruksi kerja sesuai ruang lingkup,

3)check kesesuaian alat dengan metoda,

4)check kesesuaian personil dan kondisi lingkungan,

5)pembuatan prosedur sistem mutu (flow chart dan prosedur),

6)pembuatan panduan mutu dan

7)diseminasi sosialisasi.

Kemudian dalam hal penerapan sistem mutu, Adisam menerangkan bahwa perlu menyelenggarakan kegiatan laboratorium sesuai dengan yang tertulis didalam dokumen sistem mutu serta melakukan pengendalian dokumen.

“perlunya memelihara rekaman implementasi dan mengidentifikasi permasalah yang timbul dan solusinya serta perlu diselenggarakan pelatihan dengan konsisten,” imbuhnya.
Agenda ini dilanjutkan dengan kunjungan tim narasumber ke laboratorium dan bengkel yang dimiliki Fakultas Teknik UNY, dalam kunjungan singkat itu tim merasa cukup puas dengan kelengkapan alat yang dimiliki tiap lab dan bengkel di Fakultas Teknik. (haryo)