Alat Pengusir Tikus

Soni Maringgih, mahasiswa Teknik Elektro, Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta, menciptakan alat pengusir tikus dengan tampilan LCD berbasis mikrokontroler yang menghasilkan gelombang suara dengan frekuensi sangat tinggi (ultrasonik). Pembuatan alat pengusir tikus tersebut menggunakan rentang frekuensi sesuai dengan batas pendengaran tikus namun di atas batas pendengaran manusai sehingga tidak berbahaya terhadap manusia.

Proyek akhir dibawah bimbingan dosen Elektro, Sigit Yatmono, M.T ini, didesain dengan dua bagian pokok perangkat, yaitu perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware). Secara garis besar perangkat keras terdiri dari sistem yang berfungsi sebagai kendali utama yang berfungsi sebagai pengolah data dan pengontrol keseluruhan sistem, masukan berupa tombol pengatur gelombang dan keluaran berupa LCD yang berfungsi untuk menampilkan berapa gelombang yang dihasilkan dan speaker untuk mengeluarkan gelombang ultrasonik.

“Cara kerjanya diawali dengan memilih frekuensi melalui penekanan tombol pemilih frekuensi yang telah disediakan, maka sistem akan memproses data yang telah diprogram dan meneruskannya ke transistor untuk diperkuat setelah itu ke speaker. Speaker mengeluarkan frekuensi yang dapat didengar (10kHz dan 15kHz) dan yang tidak dapat didengar (30kHz dan 40kHz) kemudian LCD akan menampilkan berapa frekuensi yang dikeluarkan oleh rangkaian tersebut’, jelas Soni.

Pengambangan alat ini kedepannya adalah dengan memperluas cakupan gelombang frekuensi agar alat ini dapat dapat digunakan dimanapun.karena jarak terjauh alat ini hanya 5 meter.(haryo)