APLIKASI KAMUS ISTILAH KOMPUTER DAN JARINGAN

Untuk dapat menguasai kompetensi kejuruan yang diajarkan, siswa SMK mesti memahami arti dari istilah-istilah komputer dan jaringan seperti Hardisk, RAM, Router, Kabel UTP, dll. Pengetahuan tentang istilah-istilah tersebut merupakan modal dasar yang harus dikuasai oleh siswa agar dapat mengikuti pembelajaran dengan baik. Sayangnya, sebagian besar pembelajaran mengenai istilah komputer dan jaringan masih bersumber pada media tradisional yakni buku yang hanya mencakup istilah yang sering muncul dalam pembelajaran saja, tidak mencakup istilah komputer dan jaringan secara luas.

Selain itu, tentu saja buku tidak bisa di update sesuai perkembangan dunia teknologi informasi saat ini karena data yang digunakan masih bersifat statis. Hal ini menyebabkan penguasaan materi tentang arti istilah komputer dan jaringan belum maksimal. Melihat hal ini, mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Informatika Universitas Negeri Yogyakarta, Taufik Anwar Solikhin mencoba mengembangkan Aplikasi mobile kamus istilah komputer dan jaringan berbasis android sebagai media bantu belajar siswa SMK sebagai Tugas Akhir skripsinya dibawah bimbingan dosen, Dr. Eko Marpanaji.

Lebih lanjut, Taufik menjelaskan bahwa halaman menu utama pada aplikasi ini berisi daftar istilah komputer dan jaringan kemudian halaman yang berisi daftar istilah favorit pilihan pengguna.

“Sedangkan halaman penjelasan istilah adalah halaman yang berisi penjelasan istilah yang dipilih pengguna, ada pula halaman menu yang berisi informasi tentang informasi aplikasi dan pengembang aplikasi serta halaman yang berisi tentang petunjuk penggunaan dan fitur yang ada di aplikasi,” terang Taufik.

Menurut Taufik, Database pada aplikasi kamus istilah komputer dan jaringan dibuat di dalam memori internal aplikasi, yang berisi kumpulan istilah dan penjelasan mengenai komputer dan jaringan. “Database akan dibuat saat aplikasi pertama kali di install pada perangkat smartphone, bebernya.

Taufik menambahkan pengembangan aplikasi selanjutnya adalah dengan menambahkan fitur-fitur aplikasi yang belum seperti database data isitilah dibuat online agar pengguna akan selalu update data istilah tanpa harus memperbaharui aplikasi melalui Google Play Store.

“Selain itu, perlu juga ditambahkan fitur bahasa ganda Indonesia – Inggris serta mengembangkan aplikasi pada platform lain seperti Windows Phone dan iOS,” tutup Taufik. (hryo)