Becak Listrik Karya Mahasiswa Mesin FT UNY

Mahasiswa Pendidikan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta menciptakan becak listrik yang diberi nama “Simple Electric Tricycle” (7/03-2016). Becak listrik ini menggunakan motor listrik yang bisa melaju hingga 40 km/jam. Selain itu, kendaraan ini juga bisa digunakan secara manual dengan dikayuh pedalnya seperti becak pada umumnya.
Simple Electric Tricycle diciptakan oleh mahasiswa Pendidikan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta angkatan 2013, yakni Yondi Akirudin, Risna Sari Dewi, Dwi Hari Purnomo, Aris Sulistyo, Wisnu Pamungkas, Rio Rizki Khanigia dibawah bimbingan Dr. Eng. Didik Nurhadiyanto, M.T., Febrianto Amri Ristiadi, M.Eng.Sc., dan Prof. Thomas Sukardi, M.Pd.
Kendaraan ini memiliki dimensi 0,9x1.4x2.2 m dan motor penggerak 80-300 watt dengan menggunakan 2 buah aki kering yang terpasang di bagian belakang bak penumpang. Beterai ini lah yang menyuplai energi untuk menggerakkan motor dan pengisian baterai sendiri cukup 2 jam.
Keunggulan kendaraan ini adalah bebas polusi dan memiliki baterai yang awet dan tahan lama. "Simple Electric Tricycle ini juga tidak berisik serta remnya sudah menggunakan cakram yang kami pasang di roda belakang," jelas Risna
Latar belakang pembuatan kendaraan ini adalah untuk digunakan di kawasan wisata Yogyakarta yang jalannya datar, sebagai contoh kawasan Jalan Malioboro. Risna Sari Dewi, salah satu anggota kelompok, menuturkan bahwa pihaknya memimpikan kawasan Malioboro sebagai landmark Yogyakarta, dapat terbebas dari polusi. “Kami ingin Malioboro menjadi “Motor Free Zone” sehingga akan membuat atmospher di sana menjadi lebih nyaman”, ujanrnya.
“Becak listrik yang kami kembangkan, kata Risna, juga sebagai moda transportasi yang tetap mempertahankan ciri dan budaya kota Yogyakarta”.
“Becak telah menjadi semacam ikon di kawasan Malioboro, dan kami ingin meningkatkan potensi tersebut dengan memberi sentuhan inovasi yakni menggabungkannya dengan tenaga listrik”, imbuhnya.
“Tentu masih banyak perbaikan dalam karya kami ini sebelum dapat benar-benar digunakan masyarakat luas. Salah satu yang paling mendesak adalah pada bagain rem sehingga proses pengereman bisa lebih sempurna”, tutupnya.