Gelar Produk Mahasiswa Boga

Pameran kuliner nusantara proyek akhir mahasiswa Pendidikan Teknik Boga dan dan Teknik Boga angkatan 2008  dengan Display 88 produk masakan nusantara dari bahan lokal produk pastry, kudapan, masakan daerah di gelar di halaman gedung KPLT Fakultas Teknik UNY, Jumat 24/6. Acara dibuka Tazbir, SH.,M.Hum., dari Dinas Pariwisata DIY. Pada kesempatan tersebut dipamerkan produk makanan lokal dari Aceh, Medan, Pontianak, Jawa Barat, Bali, Manado, Sumatera Selatan, Jawa Tengah, Jawa Timur, Yogyakarta, Jawa Timur, dll.
Ketua Jurusan Pendidikan Teknik Boga dan dan Teknik Busana FT, Dr.Sri Wening  mengatakan, pameran ini hasil karya inovasi produk pangan yang disajikan olah para mahasiswa. Mereka membuat salah satu produk yang merupakan resep dasar yang dikembangkan dari bahan pangan lokal. Ini wajib ditempuh oleh mahasiswa pada saat mereka menempuh mata kuliah proyek akhir dan para mahasiswa yang akan menyelesaikan tugas akhir mereka.

“Mereka mengangkat diversifikasi bahan pangan lokal sebagai inovasi produk pangan. Sekarang sangat marak wisata kuliner dan ini merupakan aset pemerintah dimana bisa mengangkat potensi para generasi muda untuk bisa mengangkat daerah kita,” lanjutnya.

Sementara itu PD III FT, Pramudi Utomo, M.Si., mengatakan, kegiatan ini adalah serangkaian kuliah yang telah diterima selama ini. Pada semester enam inilah mereka harus menampilkan suatu karya yang akan dinilai oleh dewan juri. Ini adalah kegiatan akademik yang ujungnya adalah penghargaan bagi para mahasiswa untuk bisa mendapatkan nilai proyek akhir.

“Di Hongkong ada makanan yang sebenarnya di tempat kita ada banyak sekali yaitu ketela. Kemudian dikemas dalam bungkus yang bagus dan dijual menjadi oleh-oleh pariwisata. Kita kaya akan bahan-bahan seperti itu,jadi bukan mustahil hanya sentuhan manajemen ekonomi yang bisa menuju kesana,” tambah Pramudi.

Peserta pameran Azlan Suhaimi, mahasiswa Teknik Boga yang menyajikan masakan khas Pontianak menjelaskan, saat ini belum banyak restoran tradisional yang khusus menyajikan masakan-masakan khas Pontianak, apalagi yang khusus menyajikan masakan berbahan talas. Paduan talas dengan beberapa masakan khas Pontianak apabila diolah dengan baik dapat menghasilkan perpaduan rasa yang menarik.

Makanan berbahan salak disajikan oleh Linda Ekaningtyas mahasiswa Teknik Boga D3. Linda memilih bahan salak karena salak sangat disukai oleh masyarakat dan sudah dibudidayakan di daerah tertentu sebagai oleh-oleh, dan salak mempunyai rasa yang khas. Makanan yang disajikan Linda yaitu produk kudapan seperti nagasari salak, cenil salak, dodol salak dan wajik salak. (witono)