Infrastruktur Berkelanjutan untuk Tingkatkan Daya Saing Nasional

Infrastruktur adalah seperangkat elemen struktural yang mendukung kehidupan manusia sehari-hari serta telah menjadi komponen penting dalam meningkatkan daya saing nasional dan kemajuan ekonomi. Infrastruktur yang sedang dibangun hari ini akan sangat menentukan masa depan. Sehingga isu infrastruktur berkelanjutan selalu menjadi pijakan utama dalam pembangunan agar dapat berlangsung secara terus menerus dan konsisten dalam menjaga kualitas hidup dan mempertimbangkan cadangan sumber daya untuk kebutuhan generasi berikutnya. Dengan latar belakang tersebut, Jurusan Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Negeri Yogyakarta menyelenggarakan International Conference on Sustainable Infrastructure di Gedung Pascasarjana UNY (30/10/2018).

Dr.Ing. Satoto Endar Nayono selaku ketua panitia menjelaskan bahwa konferensi ini bertujuan untuk memberikan kontribusi berupa ide dan gagasan dalam penerapan dna pengembangan pembangunan berkelanjutan, “Yakni mengacu pada perancangan, pembangunan, serta pengoperasian dengan menjaga proses sosial, ekonomi dan lingkungan demi mempertahankan kesetaraan, keragaman, dan sistem alam,” ujarnya.

Hal senada juga diungkapkan Wakil Rektor bidang Kerjasama Universitas Negeri Yogyakarta, Dr.rer.nat. Senam, saat memberikan sambutan sekaligus membuka konferensi ini secara resmi dimana menurutnya konsep pembangunan berkelanjutan saat ini semakin dominan dalam mempengaruhi perencanaan dan kebijakan publik di tingkat lokal, regional, hingga nasional. “Bahkan pembangunan berkelanjutan digunakan sebagai prinsip pengorganisasian visi dan rencana komprehensif di berbagai tingkat pemerintahan,” imbuhnya.

Konferensi ini menghadirkan empat pembicara tamu dari Malaysia, Taiwan, China dan Thailand. Diantaranya Prof. Dr. Khairul Anuar bin Kassim dari Universiti Teknologi Malaysia yang menjelaskan tentang Advancement of soil modification and stabilization for sustainable construction, serta Assoc. Prof. Terdask Tachakitkachom, Ph.D., dari Chulalongkorn University, Thailand yang memaparkan tentang Perusing the way of sustainable engagement for primitive settlement in the prohibited area.

Kemudian, Prof. Jun Chen, Ph.D., pengajar Beihang University, China yang mempresentasikan tentang Non-destructive evaluation of Cuvil Engineering Materials the stress wave approach dan Asst. Prof Po-Chien Hsiao dari National Taiwan University of Science and Technology yang menerangkan paper-nya yang berjudul Development of Innovative Seismic structural members using steel composite materials.

Kemudian, berbagai makalah dalam domain perencanaan, desain, konstruksi, teknologi, kebijakan, dan pendidikan yang terkait dengan infrastruktur berkelanjutan disajikan dalam sesi parallel.