Kembangkan Kurikulum Elektrikal bagi Industri Konstruksi

PT. Summarecon Agung Tbk menggandeng Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta khususnya jurusan Pendidikan Teknik Elektro untuk mengembangkan kurikulum pendidikan dan pelatihan beserta perangkat pembelajaran khususnya bidang elektrikal demi meningkatkan kualitas lembaga pendidikan dan pelatihan (diklat). Lembaga Diklat PT. Summarecon Agung Tbk didirikan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) dimana pengembangannya diperlukan kurikulum beserta perangkat pembelajarannya yang dapat diaplikasikan pada sistem pendidikan dan pelatihan karyawan yang terstruktur dan sistematis untuk job level berbagai department yang ada.

PT. Summarecon Agung Tbk merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang jasa konstruksi dan pengembangan real estate di Indonesia. Salah pekerjaan yang dilakukan oleh PT Summarecon Agung Tbk adalah pekerjaan elektrikal pada perumahan, perkantoran, apartemen, hotel dan kondominium.

Muhamad Ali, M.T., IPM., , salah satu Tim Dosen dari Pendidikan Teknik Elektro yang terlibat project ini menjelaskan bahwa salah satu permasalahan yang dihadapi PT Summarecon Agung Tbk berkaitan dengan pekerjaan elektrikal karena sebagian besar tenaga kerja yang dimiliki mempunyai latar belakang pendidikan teknik sipil dan arsitektur sesuai dengan bidang kerja teknik konstruksi. “Sehingga pekerjaan mekanikal dan elektrikal harus ditangani oleh orang yang bukan ahlinya,” ujar Ali.

“Untuk meningkatkan kompetensi sumber daya manusia bidang elektrikal, PT Summarecon Tbk terus mengoptimalkan Diklat internal yang bertugas untuk memberikan pelatihan kepada tenaga kerja dengan mengundang nara sumber dari vendor yang mensuplai peralatan kelistrikan,” beber Ali.

“Hal ini dirasa cukup efektif namun dari landasan filosofi keilmuan masih belum optimal karena kebanyakan tenaga kerja mereka memahami tentang elektrikal hanya dari pengalaman di lapangan tanpa didasari keilmuan yang mendalam sehingga apabila terjadi permasalahan kadang tidak dapat menyelesaikan dengan cepat,” jelas Ali.

Ali menceritakan bahwa pengembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan manajemen dan para ahli teknik tenaga listrik dari PT Summarecon yang terdiri dari perwakilan manajemen, bagian perencanaan, general manager, manajer site dan inspektor elektrikal serta ahli pendidikan teknik tenaga listrik dari Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta. 

“Berdasar kurikulum inilah kemudian disusunlah perangkat pembelajaran yang terdiri dari modul pendidikan dan pelatihan, media pembelajaran dalam bentuk power point dan video pembelajaran untuk memperkuat penyampaian materi kepada peserta,” ujar Ali.

Kurikulum pendidikan dan pelatihan bidang keahlian elektrikal PT Summarecon Agung terdiri dari tiga modul yang dirinci menjadi sepuluh sub modul untuk tiga jabatan general manajer, site manajer dan inspector MEP (Mekanikal Elektrikal dan Plumbing) dengan kedalaman dan keluasan yang berbeda.