Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika Ciptakan Sistem Pakar Diagnosa Dini Penyakit untuk Anak Usia Sekolah Menengah

Zulfikar Purwa Nugraha, mahasiswa jurusan Pendidikan Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta menciptakan sistem pakar untuk mendiagnosa dini penyakit anak usia sekolah menengah sebagai sarana sosialisasi metode pengobatan di Unit Kesehatan Sekolah. Sistem pakar diagnosa dini penyakit anak usia sekolah menengah merupakan sistem yang dapat diaplikasikan di dalam  unit kesehatan sekolah (UKS) dan digunakan untuk meminimalisasi pasien usia sekolah menengah yang mendapat pertolongan pertama tanpa bantuan medis.
Zulfikar, sapaan akrabnya, menjelaskan latar belakang pembuatan sistem dibawah bimbingan Dosen Pendidikan Teknik Elektronika, Pramudi Utomo, M.Si ini karena mengingat masih belum populernya sistem pakar di kalangan sekolah terutama Unit Kesehatan Sekolah. “Melalui sistem pakar diagnosa ini diharapkan unit kesehatan sekolah dapat menjadi “rumah sakit kecil” untuk warga sekolah. Selain itu, sistem ini dapat membantu dokter/pakar yang sebenarnya dalam melakukan sosialisasi kesehatan tentang cara pencegahan dan pengobatan terhadap suatu jenis penyakit”, jelasnya.
Lebih jauh, Zulfikar membeberkan bahwa sistem pakar merupakan kecerdasan buatan yang melakukan penalaran melalui sejumlah fakta dari informasi yang disimpan dan diingat untuk mendapatkan sebuah kesimpulan atau hasil dari informasi yang diolah. Pada dasarnya, kajian pokok dari sistem pakar adalah bagaimana mengimplementasikan pengetahuan yang dimiliki seorang pakar dalam mengambil keputusan atas sebuah permasalahan kedalam sebuah program komputer perangkat lunak.

Sistem pakar diagnosa dini penyakit anak usia sekolah menengah dibuat dengan menggunakan Visual Basic 6.0 dan database Microsoft Access 2003. Menu program dikelompokan menjadi dua bagian yaitu  halaman login dan halaman utama. “Halaman login digunakan untuk mengubah hak akses sistem pakar saat user melakukan login. Terdapat tiga tingkatan user sesuai kualifikasi masing – masing user yaitu Pengguna, Pakar dan Administrator sedangkan halaman utama merupakan sekumpulan menu yang dapat  diakses baik sifatnya umum maupun sesuai dengan kualifikasi atau tingkatan masing – masing user terdaftar.

“Halaman utama yang mana merupakan menu utama dari sistem ini terdiri dari, tombol “Diagnosa” yang digunakan untuk melakukan diagnosa terhadap suatu penyakit berdasarkan gejala awal yang dirasakan. Tombol “Info Obat” yang berfungsi untuk melihat/mengetahui info obat yang tersedia di UKS sekaligus berfungsi untuk mencatat jumlah dan jenis obat yang diambil pasien. Pasien tidak dapat memasukkan atau  mengganti username yang bukan miliknya. Fungsi cetak dan hapus hanya tersedia untuk tingkatan administrator dan pakar. Tombol “Ganti Password” yang berperan untuk mengganti password user.

User hanya dapat mengganti password miliknya. Selain itu, user harus mengingat password lama yang akan diganti dengan password baru. Tombol “Edit User” digunakan untuk mengolah data seputar informasi user yang memiliki hak menggunakan sistem pakar.

Menu ini hanya tersedia untuk tingkatan user “Administrator”. Tombol “Edit Diagnosa” digunakan untuk mengolah data seputar pengetahuan yang berhubungan dengan sistem pakar. Menu ini hanya tersedia untuk tingkatan user “Pakar”. Tombol “Edit Info” dipakai untuk mengolah data seputar informasi obat yang tersedia di dalam UKS. Menu ini hanya tersedia untuk tingkatan user “Pakar” dan dalam hal ini dibantu “Administrator”.  Tombol “Ubah Warna” beroprasi untuk merubah tema warna sesuai keinginan user. (hanya tersedia pada versi Professional). Berikut tampilan menu ubah warna”, tuturnya. Kemudian ada pula tombol “Tampil” untuk menampilkan daftar pakar dan admin, tombol “Tampilkan Daftar Penyakit” untuk menampilkan daftar penyakit yang dapat didiagnoasa sistem, tombol “Tampilkan Daftar User” untuk menampilkan daftar user yang telah terdaftar disistem, tombol “Bantuan” yang berisi tentang informasi yan berkaitan dengan sistem seperti tingkatan dalam program, fungsi-fungsi tombol dalam program dan kontak pengembang, tombol “Tentang” yang berisi tentang informasi pengembang dan ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu”, terang Zulfikar.

Setelah diadakan serangkaian uji coba, Zulfikar menemukan hal-hal yang perlu disempurnakan, diataranya perlu adanya pengembangan lebih lanjut mengenai hak akses pengguna sehingga pengguna yang tidak memiliki akun, dapat menggunakan sistem ini tanpa keterbatasan. Selain itu, dalam hal penyempurnaan diagnosa penyakit agar sistem pakar tersebut memiliki kemampuan mendiagnosa penyakit yang mendekati diagnosa yang dilakukan pakar sesungguhnya. (haryo)