Mahasiswa Teknik Mesin Ciptakan Mesin Penyerut Tusuk Sate

Sekelompok mahasiswa dari jurusan Teknik Mesin menciptakan mesin penyerut tusuk sate. Mereka adalah Ali Nugroho, Agung Bastiawan, Agus Irawan, Tegar, dan Yusuf yang menjelaskan pembuatan mesin penyerut tusuk sate ini merupakan hasil rancangan modifikasi dari mesin penyerut sangkar burung.

Ali, salah satu anggota kelompok, saat ditemui redaksi Web menjelaskan latar belakang Tugas Akhir dibawah bimbingan Dosen Pendidikan Teknik Mesin, Slamet Karyono, MT, ini karena mereka melihat pengrajin tusuk sate yang kebanyakan industrinya berskala kecil atau industri rumah tangga yang mana proses penyerutannya masih menggunakan pisau konvensional sederhana yaitu dengan menyerut bambu berulang kali mengunakan pisau tangan.

“Sedangkan untuk melindungi jari, mereka melilitkan kain untuk mencegah tersayat pada saat proses penyerutan. Hal tersebut menyebabkan bertambahnya waktu produksi dan keselamatan yang kurang. Selain itu, ukuran diameter tusuk sate yang dibuat tidak bisa seragam, Berdasarkan pertimbangan tersebut, kami mencoba mengembangkan sebuah mesin penyerut tusuk sate semi otomatis” jelasnya.

Dalam proses pembuatannya, kelompok ini membagi job description masing-masing agar supaya lebih efektif dan efisien. Ali dan Agung bertugas untuk pembuatan rangka dan fabrikasi, Agus Irawan bertanggung jawab untuk penciptaan design dan perancangan sedangkan Tegar dan Yusup untuk permesianan. Setelah diadakan serangkaian uji coba, mereka menyinpulkan bahwa alat ciptaan mereka mampu menyerut 20tusuk/2menit 30 detik atau dapat diperkirakan 480tusuk/jam.

Kemudian, Ali menjelaskan Langkah pengoperasian mesin penyerut tusuk sate semi otmatis ini yakni dengan memasukan bambu berukuran 4 x 4 x 300 mm dengan ujung yang sudah di raut terlebih dahulu agar mempermudah dalam pengepasan dan penjepitan bambu pada pencekam, dengan jumlah 20 batang tusuk. Lalu, Tekan tombol ON yang akan mengoperasikan motor yang menggerakan poros utama bersama penyerut sehinnga penyerut akan bergerak mundur dari pencekam sejauh 300mm dan akan berhenti ketika mengenai limit switch yang mematikan motor penggerak dan lepaskan tusuk bambu kemudian diraut untuk membuat keruncingan tusuk sate.

Langkah terakhir, kembalikan posisi penyerut pada posisi awal jika akan memulai proses penyerutan dengan menekan tombol ON. Penyerut akan bergerak maju mendekati pencekam dan akan berhenti ketika mengenai limit switch dan motor dalam keadaan mati. (haryo)