Program Studi Teknik Mesin (D3) UNY Terakreditasi "A"

Program Studi Teknik Mesin (D3) Fakultas Teknik, Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) memperoleh akreditasi A berdasarkan Surat Keputusan BAN-PT No. 3283/SK/BAN-PT/Akred/Dipl-III/IX/2019 yang berlaku dari 3 September 2019 hingga 3 september 2020.

Ketua Program Studi Teknik Mesin, Aan Ardian, M.Pd. ,menuturkan bahawa capaian ini adalah hasil kerja keras semua pihak. “Alhamdulillah, berkat usaha, doa, dan dukungan semua pihak, baik dosen, karyawan, mahasiswa, alumni dan pihak terkait sehingga dapat meraih hasil yang menggembirakan ini, untuk itu kami sangat berterima kasih kepada semua pihak yang telah terlibat,” ujarnya.

Aan menambahkan, pringkat akreditasi A tak hanya berdampak positif bagi mahasiswa tetapi juga secara kelembagaan karena akan memberikan citra positif kepada publik terhadap UNY.
“Karena bagaimanapun akreditasi sebuah program studi ibarat ruh bagi sebuah institusi,” tandasnya.

Sementara itu, Dekan Fakultas Teknik UNY, Dr. Ir. Widarto, M.Pd. menambahkan, tujuan dan manfaat akreditasi adalah, memberikan jaminan bahwa program studi yang terakreditasi telah memenuhi standar mutu yang ditetapkan oleh BAN-PT dengan merujuk pada standar nasional pendidikan.

Ia melanjutkan bahwa BAN-PT sendirinya merupakan satu-satunya badan akreditasi yang memperoleh wewenang dari Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia dalam meningkatkan mutu pendidikan tinggi.

“Tentang standar mutu perguruan tinggi sendirinya adalah, untuk mendorong program studi untuk terus menerus melakukan perbaikan dan mempertahankan mutu yang tinggi. Sehingga hasil akreditasi dapat dimanfaatkan sebagai dasar pertimbangan dalam transfer kredit perguruan tinggi, pemberian bantuan dan alokasi dana, serta pengakuan dari badan atau instansi yang lain,” terangnya.

“Pencapaian ini tentu dapat meanambah rasa percaya diri bahwa kita telah berada dalam jalur yang benar. Namun demikian, pencapaian ini juga mengingatkan kita semua untuk tetap meningkatkan kualitas program studi kita di mata stakeholder” tutup Widarto.