Sajian Karya dan Inovasi Fakultas Teknik UNY

Inovasi mahasiswa di sini (FT UNY) yang dibuat sudah bagus namun saya minta terus ditingkatkan terutama menekankan pada aspek kemanfaataan di masyarakat”, komentar Prof. Dr. Ing Wardiman Djojonegoro, Menteri Pendidikan Nasional Periode 1993 – 1998 saat mengamati karya dan inovasi mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta di halaman Gedung KPLT (21 Mei 2015). Pameran singkat satu hari, yang berbarengan dengan puncak perayaan Dies Natalis ke 51 UNY ini, diselenggarakan untuk menyambut tamu – tamu yang datang ke FT UNY.  Dalam pameran ini segenap mahasiswa menampilkan karya unggulan FT UNY seperti mobil listrik, busana yang dirancang saat HUT ANTV, teknik rias, mesin karya teknologi serta inovasi-inovasi dari Technopreneur dan karya dari Tim Pusdatek seperti sepeda Listrik Niaga dan solar home system.

Dekan FT UNY, Dr. Moch. Bruri Triyono menjelaskan bahwa hari ini cukup spesial karena ada tiga tamu yang hadir ke UNY khususnya Fakultas Teknik untuk kepentingan yang berbeda. “Yang pertama adalah Menteri Pendidikan Nasional Periode 1993 – 1998, Prof. Dr. Ing Wardiman Djojonegoro, yang hadir untuk melihat inovasi-inovasi yang telah dikembangkan di Fakultas Teknik UNY dan tentunya kita juga sangat mengharapkan masukan – masukan dari beliau”, ucap Dekan FT UNY.

“Kemudian Direktur Utama PT. Thiess Contractor Indonesia, Samuel Rumende beserta rombongan setelah melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan UNY khususnya untuk penguatan kerja sama dengan Fakultas Teknik”, tambahnya.

Tamu yang terakhir adalah dari rombongan Bupati dan Kepala Dinas Pendidikan dari Kabupaten Bangka Tengah yang sedang melakukan penjajakan kerja sama bidang akademik dengan UNY.

Antusiasme yang tinggi hingga saran-saran yang membangun diberikan para tamu setelah meninjau inovasi dari mahasiswa FT UNY. Prof. Dr. Ing Wardiman Djojonegoro kepada mahasiswa menyampaikan bahwa sebelum membuat inovasi diperlukan survey langsung  yang mendalam di masyarakat. “Lalu, jika alat sudah jadi perlu diuji coba dengan seksama, jangan hanya satu-dua hari saja namun harus berbulan-bulan untuk melihat bagaimana kebermanfaatan alat yang telah dibuat”, ujarnya. “Sehingga seorang inovator itu tidak akan pernah berhenti dalam satu tahap melainkan terus melakukan evaluasi untuk menjadikan alatnya itu benar-benar termanfaatkan dengan baik ditengah masyarakat”, imbuhnya.

Respon berbeda ditunjukkan  Direktur Utama PT. Thiess Contractor Indonesia , Samuel Rumende, yang  malah menantang kepada mahasiswa Pendidikan Teknik Busana untuk membuat inovasi dalam hal pemasangan perhiasan.

Sedangkan Bupati Bangka Tengah, Erzaldi Rosman, M.M., setelah melihat inovasi FT UNY berminat untuk melakukan suatu kerjasama pengembangan produk pendidikan dimana FT UNY sebagai pembina siswa-siswa SMK di Bangka Tengah. (hryo)