Sepenggal Kisah Ramadhan dari Dosen FT UNY di Beijing

Buka puasa perdana di Aula KBRI Beijing sukses diselenggarakan (05/07/2019), kegiatan ini diinisasi oleh salah satu Dosen Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta, Faqih Maarif, M.Eng., yang sedang melanjutkan studi di Beijing University of Aeronautics and Astronautics. Kegiatan rutin tahunan ini disponsori oleh KBRI Beijing, bekerjasama dengan Lingkar pengajian Beijing. Rangkaian kegiatan diawali dengan shalat maghrib, Isya dan Tarawih berjamaah dipimpin oleh ustadz Adia putra W, selaku ketua bidang dakwah PCIMT. Sedangkan untuk penceramah tarawih oleh Wartawan senior ANTARA Irfan Ilmie.

Ada beberapa fatwa yang ditulis oleh ulama baik salaf maupun khalaf, secara garis besar ada 3 (tiga) hikmah dari puasa, yaitu: Hikmah pertama yaitu hikmah jasmaniah, Nabi Muhammad bersabda puasalah kalian semua insyaallah tubuh kalian akan sehat. 

“Lambung kita diibaratkan bagaikan sebuah mesin yang perlu di service atau perbaiki secara berkala begitu pula dengan lambung kita yang terus digunakan selama 11 bulan untuk makan dan minum apa yang kita inginkan tanpa henti, maka dari itu di bulan Ramadhan ini lambung kita diistirahatkan dahulu untuk tidak dipaksakan makan dan minum yang berlebihan,” tutur Irfan.

Hikmah yang kedua adalah ijtimaiyah, "Dengan datangnya bulan Ramadhan kita dapat bersilaturahim dengan sesama umat muslim dalam melaksanakan ibadah secara jamaah seperti shalat isya dan Ibadah sunnah tarawih," lanjut nya.

Hikmah yang ketiga adalah hikmah Ruhiyah, jadikanlah puasa di bulan suci Ramadhan ini sebagai salah satu bentuk pengikatan batin antara kita semua. "Sebagai contoh membantu sesama saat sedang mengalami musibah," tutupnya.

Dalam buka perdana puasa ini, seluruh warga masyarakat Indonesia di Beijing berperan aktif dalam kegiatan tersebut. Mereka akan mengisi kegiatan setiap harinya dengan berbagai hal seperti membaca Al-Qur'an dan diskusi baik yang bersifat keagamaan ataupun terkait sosial budaya dan pendidikan. "Buka Puasa di Beijing selalu membawa makna tesendiri bagi Mahasiswa, karena banyak manfaat serta hikmah yang dipetik dari setiap kajian kultum setiap harinya," tutur Bapak Oki Irawan (jamaah Ramadhan di Aula KBRI), 

Dalam buka puasa perdana ini, menu special lontong opor, nasi padang terasa istimewa ditambah hangatnya suasana kekeluargaan dari jamaah yang hadir dalam rangka buka puasa Ramadhan. Dalam kesempatan tersebut, sedikitnya 100 orang jamaah hadir yang terdiri dari mahasiswa, warga masyarakat Indonesia di Beijing dan staff KBRI-Beijing. Ibu wakil duta besar dan Istri duta besar Tiongkok merangkap Mongolia juga turut berpartisipasi dalam kegiatan tersebut.