Tank “Tempur” FT UNY Tampil dalam I3E Kemenristekdikti

Weapon Robot V.1, atau produk tank yang dilengkapi senjata untuk mengenali musuh dan menyerang melalui artificial intelligence , karya dosen dan alumni Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta tampil dalam Inovator Inovasi Indonesia Expo (I3E) yang dihelat oleh Kemeneristekditki di Jogja City Mall akhir Oktober 2018. I3E ini merupakan pameran inovasi tahunan hasil karya inovator-inovator di seluruh indonesia di bawah binaan Dirjen Penguatan Inovasi.

Tank tempur UNY sendiri merupakan karya Ponco Walipranoto, M.Pd., Rizki Edi Juwanto, M.Pd., Rio Nurtantyana, S.Pd. dan Widiasto, S.Pd. Ponco menjelaskan bahwa kendaraan tempur ini multipurposes yang dapat diaplikasikan untuk keperluan mata-mata, kendaraan serbu, dan pelindung infanteri. “Mobilisasi-nya fleksibel karena menggunakan sistem penggerak caterpillar track, penggerak hybrid, dengan tipe senjata gatling gun,” terangng Ponco.

“Sistem bidik yang digunakan menggunakan laser dan telescope yang memiliki dual mode operasi yaitu auto dan manual,” paparnya.

“Kemampuan tembak disesuaikan dengan medan perang, yakni karakter geografis Indonesia sehingga dipasang stabiliser untuk meletakkan senjata jika berada di medan tidak rata,” lanjut Dosen Jurusan Pendidikan Teknik Elektronika dan Infoematika ini.

Sedangkan untuk sumber tenaga, tank ini menggunakan sistem dual channel yaitu baterai accu dan genset yang memungkinkan kondisi untuk pengisian mandiri,” bebernya. 

Lebih jauh, Ponco menjelaskan bahwa produk senjata yang digunakan melalui skema kerjasama dengan PT. Pindad Indonesia guna memastikan presisi dan uji tembak. “Target operasionalnya adalah tentara Angkatan Darat baik Infanteri maupun Batalyon. Tentara dibekali dengan kemampuan pengoperasian software dan konfigurasi robot sehingga alat ini dapat menjadi benteng pertahanan keamanan terdepan, sebelum tentara masuk ke daerah musuh, dalam rangka pemetaan, pmenyerangan bahkan mengawali pertempuran.      

Dimensi alat dengan senjata adalah 114,9 x 94,6 x 93 cm menggunakan bahan rangka plat besi 3mm dengan aplikasi dan range remote control radius 1 km2  mengunakan system operasi Linux 14 serta Hardware Intel NUC i7 & Camera HD 1080 pi. 

Sedangkan event I3E 2018 sendiri dibuka langsung Menritekdikti, Mohamad Nasir, di Atrium Jogja City Mall. Dalam sambutanya, Nasir menekankan, pemerintah memang sangat fokus mendukung perkembangan startup di Tanah Air.

Kemenristekdikti terus menjalankan program pengembangan perusahaan pemula berbasis teknologi. Sejak 2015, pendanaan dan pembinaan telah diberikan ke 923 startup dan calon startup. Meliputi 10 bidang mulai pangan, kesehatan dan obat, ICT, advancematerial, transportasi, teknologi pertahanan, energi baru terbarukan, maritim, manajemen kebencanaan dan sosial humaniora budaya pendidikan.