Alat Peringatan dan Pengamanan Kebocoran Gas LPG

Yanto Muhammad Toyiba, mahasiswa Teknik ELektronika Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta dalam rangka penyusanan tugas akhirnya menciptakan alat peringatan kebocoran gas melalui bunyi sirine. Karya dibawah bimbingan Dosen Teknik Elektronika, Djoko Santoso, M. Pd ini juga dilengkapi dengan penanggulangan kebakaran akibat ledakan tabung gas yang dimplementasikan dengan pematian api pada kompor secepat mungkin ketika terjadi kebocoran gas.

Kepada Redaksi Web, Toyib sapaan akrabnya menjelaskan alat ini bekerja dengan cepat dan otomatis ketika terjadi kebocoran pada tabung gas maupun pada selang distribusi gas ke kompor. Gambaran riil cara pemadaman apinya adalah dengan cara mengaktifkan valve yang terpasang pada  ouput regulator tabung  yang sebelumnya open menjadi tertutup atau close. Sehingga itu memungkinkan api padam dengan segera. Selain itu ketika sensor bekerja maka secara bersamaan alat ini akan mengaktifkan sirine tanda bahaya bahwa terjadi kebocoran pada gas LPG. Sehingga dengan itu semua orang akan tahu jika terjadi kebocoran gas dan akan segera melakukan tindakan terhadap masalah itu, jelasnya.
Selain itu, mahasiswa yang hobi, mengutak-atik computer ini menjelaskan karyanya ini juga dapat  menampilkan  tingkatan  kebocoran gas dalam tanda tulisan peringatan dan besarnya gas yang bocor dalam satuan ppm (part per milion) dalam display LCD yang ada. Sehingga pengguna akan paham dan mengerti bagaimana bentuk penanganan terhadap tabung maupun selang yang bocor tersebut.

Dengan menciptakan alatnya ini, Toyib mengharapkan bisa menghindarkan hal-hal negatif dari penggalakan penggunaan LPG secara masal yang sayangnya tidak di barengi dengan pewacanaan SOP pengggunaan LPG kepada masyarakat.  Sehingga berakibat salahnya prosedur  penggunaan dan tidak jarang terjadinya kebakaran akibat tabung gas LPG meledak dan yang paling parah adalah pobia terhadap penggunaan gas LPG, lanjutnya. (haryo)