Belajar Kemandirian dari BUMDes Tirta Mandiri Ponggok

Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta meneyelenggarakan Pelatihan Kewirausahaan (24-25/11/2018) di Desa Ponggok, Kabupaten Klaten. Peserta dari pelatihan ini adalah para finalis lomba Inkubasi Teknologi yang diselenggarakan Badan Eksekutif Mahasiswa FT UNY beberapa waktu silam. Wakil Dekan III FT UNY, Dr. Giri Wiyono selaku penanggung jawab kegiatan menjelaskan pemilihan lokasi di Ponggok bukan tanpa alasan karena  inovasi dan keberhasilan Desa Ponggok dalam mengelola sumber daya alamnya sehingga mampu mengangkat kehidupan ekonomi warga desa menjadi lebih sejahtera. 

Secara bertahap, sejak 2009, Pemerintah Desa Ponggok mendirikan BUMDes Tirta Mandiri yang berfokus mengolah dan mengelola umbul atau sumber air alami itu menjadi obyek wisata selam air dangkal (snorkeling). Disebarkan melalui media sosial, foto dan video keindahan pemandangan di bawah air itu seketika menyedot perhatian wisatawan dari berbagai daerah. Meski sejumlah daerah mulai mengekor kesuksesan bisnis wahana snorkeling air tawar, Umbul Ponggok tetap dipadati pengunjung lantaran berbagai inovasi dan terobosan dari BUMDes Tirta Mandiri. Adalah Kepala Desa Ponggok, Junaidi Mulyono, sosok dibalik suksesnya Umbul Ponggok menjadi aset ekonomi desa. 

Junaidi saat didapuk sebagai salah satu narasumber dalam pelatihan kewirausahaan FT ini menjelaskan bahwa  Desa Ponggok kini telah menjadi desa mandiri yang mampu menyediakan berbagai fasilitas bagi warganya, antara lain desa menyediakan pelayanan dasar kesehatan gratis, pemberian gaji bagi karyawan BUMDes 3 kali lipat lebih besar dari upah minimum rata-rata (UMR) Kabupaten Klaten, dan pemberian jaminan pendidikan.

“Kini Desa Ponggok, lanjut Junaidi, juga telah menggunakan aplikasi Desa Pintar sebagai bentuk sistem informasi layanan publik yang bertujuan untuk memudahkan urusan administrasi desa. Selain itu juga untuk memudahkan monitoring aset desa sekaligus sebagai alat handling complaint system. Pun demikian dalam memasarkan produk-produk BUMDes, mereka sudah bekerjasama dengan platform online di antaranya Traveloka dan Bukalapak”

Selain sang Kepala Desa Ponggok, pelatihan ini juga menghadirkan Gede Sangu Gemi, alumni FT UNY yang sukses dengan startup-nya dengan memproduksi berbagai aplikasi sesuai pesanan clinet-nya serta Pandu Junaidi yang sukses dengan bisnis homestay dan perikanannya. Para peserta pelatihan juga diberi informasi dan strategi agar sukses dalam Program Mahasiswa Wirausaha (PMW), yakni sebuah program pembinaan dan pemberian modal bagi mahasiswa yang ingin berwirausaha.

Sementara itu Dekan FT UNY, Dr. Ir. Widarto, dalam sambutannya menjelaskan bahwa pelatihan ini dimaksuskan unutk memberikan bekal kepada para mahasiswa untuk menjadi probadi yang mandiri. “Jangan hanya mengandalkan atau sebatas berorientasi menjadi PNS atau karyawan BUMN namun ciptakanlah lapangan kerjamu sendiri dengan memanfaatkan teknologi untuk kemajuan bangsa,” ujarnya.

Peserta pelatihan juga mengunjungi industri keramik dan pengecoran baja yang ada di daerah Klaten.