Mahasiswa Jurdiknik Mesin FT UNY Presentasikan Karya Teknologi di depan Pimpinan Daerah Kabupaten Bantul

Jurusan Pendidikan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta memenuhi undangan dari Bappeda Kabupaten Bantul untuk presentasi dan demonstrasi inovasi teknologi karya mahasiswa di hadapan pimpinan daerah Kabupaten Bantul di Gedung Induk Lantai  III Komplek Parasamya Kabupaten Bantul (24/12). Agenda ini merupakan wujud kerjasama antara UNY dengan Pemerintah Kabupaten Bantul yang bertujuan untuk menerapkan inovasi-inovasi teknologi dari perguruan tinggi khususnya UNY  selaras dengan kebutuhan-kebutuhan masyarakat Bantul.

Di depan para pimpinan dalam lingkup pemerintah kabupaten Bantul, lima kelompok mahasiswa memamerkan dan mempresentasikan karya-karyanya didampingi Ketua Jurusan Pendidikan Teknik Mesin FT UNY, Dr. Wagiran dan Ketua  Program Studi Teknik Mesin, Dr. Mujiono, serta perwakilan dari LPPM  UNY. Karya tersebut merupakan produk mahasiswa di bawah bimbingan dosen-dosen Jurusan Pendidikan Teknik Mesin FT UNY. Kelima karya tersebut adalah Mesin Sangrai Melinjo otomatis untuk pengusaha mikro emping melinjo karya Widodo dan Rizki Edi Juwanto, Tempat Tidur Minimalis Multifungsi oleh Rusmeiyanto dan Wawan, Mesin Pengayak Serbuk Gergaji karya Aden Wahyu, mesin Pemotong Kentang Otomatis & Portable karya Syafiq dan Hamid Abdillah serta Sistem Penyiraman Tiram Otomatis ciptaan Widodo dan Cipto Sabdo Prabowo.

Selain kelima karya yang dipresentasikan, turut dipamerkan pula enam karya mahasiswa dan dosen Jurusan Pendidikan Teknik Mesin antara lain: Alat Penekuk Plat Sistem Hidrolik, Oven Pengering Kayu untuk Produk Mainan Ekspor, Mesin Perajang Daun Tembakau, Alat Penjernih Air Portabel, Mesin Perontok Padi Portabel, dan Kincir Angin Model Sayap Elang. Karya inovatif tersebut diwadahi dalam Jurnal Riset Daerah Edisi Khusus Tahun 2013 yang diterbitkan oleh Bappeda Kabupaten Bantul.

Setelah menyimak paparan dari mahasiswa, para audiens yang sebagian besar merupakan Camat dan Koordinator Balai Penyuluh Pertanian (BPP) daerah Bantul, sangat antusias dan menginginkan bahwa teknologi tersebut dapat diterapkan di wilayah kerja mereka untuk meningkatkan produktifitas dan kesejahteraan petani, masyarakat, maupun pengusaha kecil dan menengah.

Widodo, salah satu mahasiswa, menceritakan bahwa " Para pimpinan di wilayah tersebut sangat tertarik dengan alat-alat kami, dalam waktu dekat, mereka pun berencana mengundang kami untuk presentasi dan simulasi langsung dihadapan para masyarakat yang akan menjadi user dari alat kami ", ceritanya.

Sementara itu, Dr. Wagiran mengungkapkan bahwa, sebagian besar alat yang  ditampilkan pada event ini adalah hasil dari Proyek Akhir Mahasiswa." Selain sebagai ajang promosi, agenda ini juga diharapkan menjadi tolok ukur, sejauh mana mahasiswa mampu mengembangkan teknologi yang benar-benar bermanfaat untuk kebutuhan masyarakat ", jelasnya.

" Sejatinya, pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi harus diarahkan untuk mencari solusi bagi berbagai masalah yang dihadapi masyarakat ", tutup Dr. Wagiran. (hryo)