Melalui Riset, UNY Raih Prestasi di Malaysia dan Korea Selatan

Prestasi di kancah internasional kembali ditorehkan mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta (UNY). Mahasiswa UNY yang tergabung dalam satu tim, Indra Dwi Suryanto dari Pendidikan Teknik Elektro, Rizal Justian Setiawan dari Teknik Mesin, dan Nadiyah Salsa Billah dari Ilmu Administrasi Negara, berhasil meraih juara dalam dua ajang yang berbeda, The 1st International Malaysia-Indonesia-Thailand Symposium On Innovation And Creativity yang diselenggarakan di Dewan Seri Semarak (DSS), Universiti Teknologi MARA Perlis Branch Arau Campus, Perlis, Malaysia pada tanggal 26-27 Juli 2017 serta International Korea Creativity Invention Contest and Competition yang diselenggarakan di Convention Center Seoul National University dan ChungMu Art Hall, Seoul, Korea Selatan pada tanggal 11-13 Agustus 2017 lalu.

Tim UNY yang berlomba di Perlis, Malaysia saat itu diwakili oleh Indra Dwi Suryanto dan Nadiyah Salsa Billah tergabung dalam kelas Technology dengan spesifikasi inovasi Flying Robot based UAV as a Monitoring and Surveillance System in the Coastal Areas, berhasil mendapatkan medali emas dalam kategori tersebut pada lomba yang dilaksanakan pada tanggal 26-27 Juli 2017 tersebut. Dalam katagori ini, inovasi yang dikembangkan adalah robot terbang yang berfungsi untuk memantau daerah pantai untuk membantu penjaga pantai jika ada pengunjung pantai yang tenggelam. “Dengan adanya inovasi ini diharapkan pertolongan bisa dilakukan dengan cepat sehingga jumlah kematian karena tenggelam di pantai bisa diminimalisir,” ujar Dwi.

Sedangkan Rizal Justian Setiawan yang mewakili tim UNY di Seoul, Korea Selatan tergabung dalam kelas Machinery & Material dengan judul inovasi : MUSHPOW Automatic Machine for Control of Temperature and Humidity at Mushroom House based ATMega16 and Solar Cell as an Effor to Increase the Oyster Mushroom Productivity, berhasil meraih gelar Grand Award dalam hal presentasi pada kompetisi yang berlangsung tanggal 11-13 Agustus 2017 itu. Rizal menjelaskan inovasinya ini ditujukan bagi petani jamur tiram untuk meningkatkan produktivitas dengan mengedalikan suhu dan kelembaban di area pembiakan jamur.

Ketika ditemui tim Humas, kelompok ini menjelaskan bahwa cukup banyak kendala dan hambatan yang ditemui karena mereka harus menyiapkan diri untuk dua event yang cukup berdekatan pelaksanaannya. “Kedua acara ini sangat berdekatan, sehingga membuat kami harus membagi waktu agar bisa memberikan yang terbaik pada kedua ajang tersebut,” ujar Rizal.

“Namun bagi kami kendala merupakan tantangan yang harus dicari jalan keluarnya bersama-sama dan kekompakan tim ini menjadi faktor penentu paling utama,” imbuh Rizal

Rizal mewakili timnya mengucapkan terima kasih pada pihak kampus, UNY, yang telah mendukung mulai dari awal riset hingga pencapaian dalam kompetisi ini. “Semoga raihan ini juga semakin memacu rekan-rekan yang lain untuk berkiprah di level internasional sehingga  kedepannya UNY mampu meraih banyak prestasi di berbagai bidang agar dapat memenuhi impian sebagai World Class University,” tutupnya.