Analisa Tren Busana Bersama Graham Long

“Sejatinya banyak sekali aspek yang mempengaruhi terbentuknya sebuah tren dalam berbusana, seperti kondisi sosial, ekonomi, budaya, politik serta kemajuan teknologi dan tentu saja seorang designer dituntut untuk mampu memprediksi maupun menciptakan sebuah tren dalam berbusana,” tutur Graham Long, Asisten Manajer Kangan Institute Australia, dalam acara kuliah umum bersama mahasiswa Pendidikan Teknik Busana Fakultas Teknik UNY, di gedung KPLT lantai III (8/04).

Long menjelaskan bahwa peran seorang designer tidak hanya memberikan apa yang diinginkan seorang konsumen namun lebih kepada mewujudkan suatu keinginan yang bahkan belum disadari oleh konsumen itu sendiri.

Lebih jauh, Menurut lulusan Program Master Victoria University ini, ketika menciptakan desain dan tren busana, seorang desainer semestinya menempuh tahapan-tahapan dari research, inspirasi ide, pembuatan desain 2D, pengembangan ide desain, pemilihan desain, pembuatan strory board, hingga  pembuatan desain 3D. 
“Peranan research sangat lah penting dalam memprediksi apalagi dalam menciptakan tren busana, oleh karenanya seorang desiner harus mempersiapkan item penelitian sedetail mungkin”, ungkap Pengajar yang pernah menjadi Assistant Professor di Shih Chien University, Taiwan ini.
“Mulai dari hal umum seperti aspek kultur dan sosial hingga detail seperti warna serta texture perlu dikaji secara mendalam demi menciptakan tren busana yang menghubunggkan seorang pengguna dengan ”, tambahnya.
Sementarara itu, Kepala Humas FT, Adam Jarussalem, M.T menjelaskan bahwa kedatangan Mr.Long ini adalah sebagai salah satu perwujudan kerja sama antara UNY dalam hal ini Fakultas Teknik dengan Kangan Institute. “Selain kuliah umum Mr. Long juga turut berpartisipasi memamerkan  karyanya dalam pagelaran busana Proyek Akhir Mahasiswa yang diselenggarakan oleh mahasiswa Pendidikan Teknik Busana angkatan 2010 beberapa waktu yang lalu”, tambah Adam.