Jaket multifungsi dari Limbah Kain Perca

Kebutuhan akan jaket dan tas yang semakin meningkat serta banyaknya limbah kain perca yang ada menumbuhkan ide bagi sekelompok mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta yang tergabung dalam Program Kreativitas Mahasiswa-Kewirausahaan (PKMK), yakni, Herwiyanda Surya Saputra (Pendidikan Teknik Sipil&Perencanaan), Anisa Elatifah (Pendidikan Bahasa Jawa), Wisnu Broto Wibowo (Pendidikan Teknik Sipil&Perencanaan) serta Tomi Pujiono (Pendidikan Teknik Sipil&Perencanaan) untuk mengkolaborasikannya menjadi suatu jaket dan tas berbahan dasar kain perca dengan desain yang menarik.
Jaket ini boleh dibilang jaket multifungsi, yakni bisa digunakan sebagai jaket atau tas maupun keduanya, jaket-tas. “Jika ingin digunakan sebagai tas, jaket bisa dimasukkan kedalam tas namun jika dipakai sebagai jaket, tas bisa dimasukkan kedalam jaket”, jelas Herwiyanda Surya Saputra atau sering disapa Putra.
“Bila ingin menggunakan keduanya, tas dikeluarkan dari jaket”, tambahnya.
Tas yang digunakan diperoleh dari tas bekas yang dirasa masih layak pakai. Sedangkan jaket menggunakan kain perca berbahan jeans dikolaborasikan dengan kain yang masih baru. “dengan menggunakan bahan bekas, diharapkan bisa mengurangi biaya produksi, juga untuk mendukung program go green yang sedang digalakkan pemerintah”, tambah Putra.
Jaket multifungsi ini sudah diproduksi dalam jumlah yang cukup banyak dan telah didistribusi ke beberapa toko di daerah Yogyakarta dengan bandrol 175.000 rupiah. “Desain yang fashionable dan harga yang cukup terjangkau tentunya menjadi kelebihan produk kami ini”, ungkap Putra.
“Mahasiswa, pelajar serta kawula muda, tentunya yang menjadi sasaran utama dari produk ini”, tandasnya.
“Harapan kedepan, dengan adanya victory bag akan menjadi motivasi bagi mahasiswa untuk berinovasi dan berwirausaha. Selain itu, semoga victory bag dapat menjadi brand jaket dan kaos yang terkenal dan kami patenkan” tutup Putra. (pii)