Juara Pertama LKTI Nasional Pesut 2018 di POLNES Samarinda

Menggagas suatu inovasi tentang penerapan karbon nano pada Septic tank untuk menciptakan energi ramah lingkungan, tiga mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta meraih juara I Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI), Pusat Kreativitas dan Inovasi Tahunan di Politeknik Negeri Samarinda-Polnes (13-15/09-2018). Mereka adalah Rizal Justian Setiawan (Pendidikan Teknik Mesin), Ahmat Prabowo (Teknik Otomotif) dan Hayuni Mu’afa Fajri (Akuntansi).

Juara II LKTI Polnes ini diduduki oleh tim dari Universitas Brawijaya sedangkan Universitas Sebelas MAret harus puas berada diperingkat III. 

Karya tulis yang digagas Rizal dan tim berjudul “Microbial Fuel Cell berbasis penerapan Karbon Nano pada Septictank untuk menciptakan energi ramah lingkungan”. Gagasan yang disampaikan tim ini bisa menjadi sumber energy alternative ditengah krisis energi dewasa ini. 

Rizal dan timnya menjelaskan bahwa Septic tank yang notabennya dianggap sebagai tempat pembuanagn kotoran yang kotor dan bau sebenarnya banyak mengandung bahan-bahan organik yang dapat dimanfaatkan oleh bakteri E.coli sebagai sumber energinya. 

Istilah septic tank sendiri berasal dari Bahasa Inggris “septic” yang berarti infeksi/pembusukan, dan tank yang berarti wadah atau tangki. Septic tank berwujud bak atau wadah yang bersekat sehingga terbagi dalam beberapa ruang dan terkubur di dalam tanah. 

Secara umum, septic tank berfungsi sebagai pembuangan kotoran, tinja, dan sejenisnya yang tidak boleh disalurkan ke dalam saluran pembuangan umum, dengan alasan kesehatan serta faktor kebersihan lingkungan.

“Melalui pemrosesan bahan organik menjadi material yang lebih sederhana tersebut maka akan menghasilkan elektron-elektron yang nantinya bisa dimanfaatkan sebagai sumber energi,” uajar Rizal. 

“Kami sempat melakukan modifikasi secara mekanis pada septictank sehingga memiliki sistem pengolahan menjadi sumber energi,” ujar Raizal.

Terkait lomba yang ia dan timnya ikuti, Rizal menjelaskan bahwa timnya terpilih setelah melalui rangkaian seleksi, yaitu seleksi abstrak, full paper, hingga presentasi finalis di Samarina. “Dari sekian ratus pengirim full paper, terpilih sejumlah tim untuk presentasi sebagai finalis,”ujarnya.

Kompetisi mengusung tema “Pengembangan Inovasi dan Kreativitas Generasi Milenial Menuju Emas 2045”. Adapun subtema dari kegiatan tersebut adalah inovasi di Teknologi dan Energi, Ekonimo, Industri, Lingkungan, Pariwisata, Maritim dan Sosial Budaya.