Kompor Batik "Astutik" menjadi Pemenang II Mandiri Young Technopreneur 2013

Penghargaan Mandiri Young Technopreneur (MYT) 2013 adalah program pemberian penghargaan persembahan Bank Mandiri kepada kaum muda Indonesia yang memiliki inovasi teknologi tepat guna yang dapat diimplementasikan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan dapat dikembangkan menjadi wirausaha teknologi (teknopreneur) besar di masa depan.Pemberian penghargaan dilakukan untuk bidang berikut: IT: Inovasi teknologi di bidang teknologi informasi dan komunikasi, teknologi elektronika dan robotik, dan teknologi turunannya dan TEKNOLOGI NON IT: Inovasi teknologi di bidang energi baru dan terbarukan, pengolahan energi, energi efisiensi dan teknologi pendukungnya.

Tahapan seleksinya meliputi: Screening inovasi teknologi, Penjurian proposal administratif, Validasike lokasi usaha dan Penjurian final (presentasi langsung) pada tanggal 13 Januari 2014 di Hotel Ibis Jakarta.Penilaian oleh dewan juri yang terdiri dari beberapa lembaga (Kementan, Wakil President Mandiri, Investor) meliputi beberapa aspek, yaitu: Sosial, Inovasi, Bisnis, dan aspek Implementasi. Informasi lebih lengkap tentang kompetisi dan pemenang dapat diakses melalui http://wirausahamandiri.co.id/ dan http://teknopreneur.com/.

Melalui inovasi yang mampu menghemat penggunaan listrik sebesar 65% dan minyak tanah sebesar 95 % pada kompor pembatik, kompor listrik batik “Astutik” berhasil merebut pemenang kedua dalam penghargaan Mandiri Young Technopreneur 2013 kategori Non IT. Adapun pemenang pertama adalah Adjuvant Herbisida - Adjuvant (penguat) herbisida (obat rumput). Sedangkan bidang IT adalah Bloobis (Blood Bank Information System) dan pemenang kedua E-Segel (Elektronik Segel).Pemenangdiperolehsetelahmelaluiseleksidarisekitar800 timdariseluruh Indonesia, yang kemudiandisaringsejumlah 10 tim yang terdiridari IT dan Non IT untukpenjurian. Selanjutnyadiambil 2 pemenanguntukmasing-masingkategori.

Penghargaan kepada para pemenangtermasuk tim Astutik yang diwakili oleh Rizky Hadi Oktiavenny diserahkan langsung oleh Bapak Presiden RI dan didampingi oleh 8 Menteri yang sekaligus membuka Pameran Mandiri Expo 2014pada hari Rabu (15/1) di Istora Senayan, Jakarta.Pameran yang berisi workshop, talkshow, seminar dan expo berlangsung dari tanggal 15 sampai 20 Januari 2014.

Tim Astutik (Auto-Electric Stove for Batik) terdiri dari Rizky Hadi Oktiavenny, Aris Setyawandan Andik Asmara alumni dari Pend. Teknik Elektro serta Nova Suparmanto alumni dari Pend. Teknik Informatika FT UNY. Menurut Rizky, karya Astutik ini merupakan sebuah kompor listrik ramah lingkungan untuk para pembatik dan pecinta batik.

Kompor ini memiliki fungsi utama untuk menstabilkan suhu sehingga malam tetap mencair dan daya juga lebih rendah.“Tim merasa sangat beruntung karena dapat menjadi salah satu pemenang dalam event tahunan nasional tersebesar seperti MYT ini, karena pertama kalinya dari UNY dan langsung disaksikan oleh Bapak Rektor UNY di lokasi acara”, lanjutnya.

Karya inovasi Astutik ini sebelumnya telah memperoleh pendanaan dari RAMP IPB, penghargaan dan uang pembinaan sebagai Best Project cluster Green Technology dalam International Youth Green Summit (IYGS) oleh UI dan Dompet Dhuafa, program PKM-Kewirausahaan (PKMK) DIKTI, Inovasi IPTEKS Kemenpora dan TeknoPemuda Kemenristek pada tahun 2013.Selain itu produk telah terdaftar paten dengan nomor P14.2014.00001 dan merk dagang dengan nama “Astutik”, tambah Nova.

Produk “Astutik” ini merupakan jenis produk baru yang masih belum banyak digunakan oleh masyarakat sehingga tantangan utamanya adalah dalam proses edukasi masyarakat dan pemasaran. Tim berharap setelah acara tersebut, uang pembinaan dapat digunakan untuk melancarkan usaha dan memberikan kebermanfaatan bagi perekonomian daerah, meningkatkan kecintaan terhadap batik sebagai budaya Indonesia dengan tetap menjaga lingkungan. Selain itu diharapkan kemenangan ini dapat menjadi contoh dan turut berperan dalam pengembangan kewirausahaan di Indonesia serta mendorong generasi muda khususnya di UNY untuk terus menciptakan karya-karya inovasi teknologi untuk kemajuan bangsa Indonesia (nova)