Mahasiswa Jurusan Mesin Kembangkan Media Pembelajaran Berbentuk Komik

Dana Rizki Adnan, mahasiswa jurusan Pendidikan Teknik Mesin, Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta,  mengembangkan media pembelajaran berbentuk Komik untuk mata pelajaran Pengukuran Dasar Jurusan Teknik Pemesinan. Tugas Akhir dibawah bimbingan Dosen Dr.Wagiran ini menyuguhkan Pemahaman tentang jenis-jenis alat ukur, teknik praktek dan prosedur pengukuran benda saat praktek yang disampaikan dengan gambar yang beturutan.

Anan, sapaan akrabnya, menjelaskan latar belakang pembuatan media ini dikarenakan buku panduan yang ada saat ini untuk mata pelajaran pengukuran dasar masih kurang menarik minta baca siswa. “Kemudian, muncul ide saya untuk membuat suatu buku yang menarik dan Komik lah yang muncul dipikiran saya karena komik digemari remaja dan dapat dibaca di mana saja, oleh karena itu media komik berpotensi untuk menjadi sumber belajar bagi siswa SMK”, jelasnya.

Lebih lanjut, Anan menjelaskan bahwa, media komiknya ini terdiri dari 5 bagian, “Chapter 0 merupakan bagian pengantar komik pengukuran dasar yang mana berisi tentang sejarah pengukuran dasar dan manfaat pengukuran, Chapter 1 berisi tentang pengertian mistar ukur, jenis pengukuran yang bisa dilakukan dengan mistar ukur, macam-macam mistar ukur, diilustrasikan dengan contoh gambar mistar ukur. Chapter 2 menjelaskan pengertian vernier caliper, bagan vernier caliper, cara menggunakan vernier caliper, cara membaca skala vernier caliper, jenis pengukuran yang bisa dilakukan vernier caliper, cara membaca skala digital, skala jam ukur, dan macam – macam vernier caliper serta  aplikasinya. Materi ini akan diiliustrasikan dengan gambar kartun disertakan latihan soal membaca skala vernier caliper.

Chapter 3 berisi tentang pengertian, bagan micrometer, cara menggunakan micrometer, cara membaca skala micrometer, cara membaca micrometer dengan skala digital, dial/ jam ukur,  pengertian micrometer kedalaman, dan dijelaskan  macam–macam micrometer beserta aplikasinya. Materi tersebut diilustrasikan dengan gambar kartun dipadukan dengan foto alat ukur micrometer. Chapter 4 berisi tentang alat ukur dial indicator, pada bagian ini dijelaskan pengertian dial indicator, cara penggunaannya, dan cara menentukan kebulatan/kerataan suatu benda yang diilustrasikan dengan gambar kartun” tuturnya.  

Anan menjelaskan bahwa Komik dibuat berdasarkan skenario yang telah direncanakan. Tahap pembuatannya diawali dengan menggambar sketsa pada kertas A4, Men-scan Sketsa dengan Menggunakan Scaner, Editing Sketsa dengan Menggunakan Manga Studio yang meliputi membuat Panel Komik, memberi Tone Pada Gambar, memberi Karakter/Balon Kata, mereview Gambar Komik yang Sudah Jadi, dan terakhir mencetak Komik dengan Ukuran A5.

Untuk pengembangan kedepan, setelah diujicobakan di SMK Maárif Salam, Anan mendapat gambaran bahwa materi yang ditampilkan dirasa masih kurang, untuk itu perlu melengkapinya dengan menambahkan beberapa referensi sehingga akan lebih lengkap. Dalam menampilkan gambar akan lebih baik apabila tampilanya berisikan ilustrasi pada kehidupan sehari-hari yang diambil secara langsung sehingga materi yang ingin disampaikan lebih mengena sesuai dengan tujuan. (haryo)