Mahasiswa UNY Kembangkan Formula Hybrid Pertama di Indonesia

Saat ini mahasiswa UNY yang tergabung dalam Garuda UNY Racing Team sedang mengembangkan teknologi hybrid pada mobil balap formula yang akan digunakan untuk International Student Green Car Competition (ISGCC) 2014 di Korea Selatan Mei mendatang. Setelah ditelisik ternyata formula hybrid yang digarap para mahasiswa UNY ini merupakan yang pertama di Indonesia.

Konsep mobil hybrid sendiri memang cukup nge-trend beberapa tahun ini bahkan seolah-olah menjadi primadona pada sistem kendaraan. Teknologi hybrid merupakan rekayasa teknologi yang memadukan daya listrik dan tenaga yang dihasilkan oleh bahan bakar pada sistem penggerak sebuah kendaraan.

“Dinegara-negara maju seperti Korea, Jepang, dan Jerman, kendaraan dengan teknologi hybrid ini sudah banyak dikembangkan karena selain ramah lingkungan, penggunaan teknologi hybrid ini juga dapat menghemat penggunaan bahan bakar minyak sebagai sumber energi tak terbaharukan”, tutur Bondan Prakoso, Ketua Garuda UNY Racing Team.

“Pada mobil hybrid sendiri, satu liter bahan bakar minyak mampu mencapai jarak hingga 35 kilometer”, tambahnya.

Gagasan pembuatan mobil formula hybrid ini mendapat dukungan penuh dari Rektor UNY Prof. Dr. Rochmat Wahab, M.Pd, M.A. Keputusan ini diambil setelah milihat pengalaman tahun lalu, yang sebenarnya selain dapat berjaya pada kategori mobil listrik, UNY juga mempunyai kesempatan besar dalam kategori mobil hybrid, sehingga mengapa tidak untuk mengirimkan perwakilan di kedua kategori pada tahun ini.

“Tahun ini, ada 15 kompetitor untuk kategori mobil hybrid, dan 45 kompetitor untuk kategori mobil listrik.” ujar Bondan.

Jumlah peserta tersebut berasal dari tim mobil listrik dari universitas-universitas yang tersebar di Asia. Saat ditanya target penyelesaian kedua mobil yang akan diboyong ke Korea tersebut, ia mengatakan “Target pertengahan April proses pembuatan mobil sudah selesai, dan bisa launching pada awal Mei.”

Inilah salah satu karya dari mahasiswa UNY yang akan mewakili Indonesia untuk berlaga di kompetisi dunia. “Selain teknologi hybrid, tentu masih banyak teknologi yang akan kami uji dan kembangkan, semoga semua berjalan lancar dan mohon doanya agar kami dapat mengharumkan nama bangsa dan negara”, harap Bondan. (dnh)