Manfaatkan Sampah Untuk Pacu Performa Kendaraan Bermotor, Mahasiswa UNY raih Gold Award

Tim mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) berjuluk Tim PSYCHO PLAST RESEARCH UNY menorehkan prestasi di kompetisi World Invention and Technology Expo (WINTEX) tahun 2021 dengan meraih Gold Award dalam kategori Green Technology yang diselenggarakan oleh Indonesian Invention and Innovation Promotion Association (INNOPA). Kompetisi ini diikuti oleh mahasiswa dari Perguruan Tinggi dari berbagai negara pada tanggal 26 – 29 November 2021. Tim dari UNY yang beranggotakan Bima Agung Setyawan (Pendidikan Teknik Mesin 2018), Aji Nur Wijaksono (Pendidikan Fisika 2018), Fannisya Aulya Iskandar (Pendidikan Bahasa Inggris 2018), dan Afkari Zulaiha Rahmadiani (Pendidikan Geografi 2018) di bawah bimbingan Dosen Yatin Ngadiyono, M.Pd.

Dalam kompetisi ini mereka menghadirkan “SPICoPlast (Minimum Resistance Spark Plug Ignition Connector from Plastic Waste)” sebagai salah satu alternatif mengatasi permasalahan sampah. Bima menjelaskan bahwa SPICoPlast merupakan cop busi dengan nilai resistansi minimum yang dibuat dengan bahan dasar sampah plastik.

“Dengan meminimalkan nilai resistansi pada cop busi maka arus yang mengalir dari koil ke busi kendaraan bermotor akan semakin baik dan menghasilkan pembakaran yang lebih sempurna,” ujarnya.

“Dari pengujian yang dilakukan dengan dynamometer tes, tenaga meningkat sebesar 0,8 Horse Power, torsi meningkat 2,25 Nm, dan efisiensi bahan bakar meningkat 1,1 Km/liter sehingga  SPICoPlast dapat dijadikan alternatif solusi permasalahan sampah plastik untuk meningkatkan performa kendaraan bermotor dengan cara yang mudah.

Menurut Bima, timnya mengangkat isu tentang sampah karena peningkatan sampah plastik di kota Yogyakarta berdasarkan catatan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Yogyakarta per Oktober 2019 di Kota Yogyakarta yang setiap harinya menghasilkan 300-ton sampah, 40% diantaranya merupakan sampah anorganik, dan 13-14% diantaranya merupakan sampah plastik.

Sedangkan sampah-sampah yang berada di TPST seperti di daerah Piyungan belum dimanfaatkan secara baik hingga menyebabkan sampah semakin menumpuk dan overload.

“Dengan inovasi yang kami suguhkan, harapannya dapat turut membantu penanggulangan permasalahan sampah, setidaknya bisa mengurangi potensi ledakan sampah di negeri ini,” tutupnya.