Memaksimalkan Bambu Sebagai Bahan Konstruksi

Jurusan Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta menyelenggarakan kuliah umum bersama Prof. Mdy. Dr. Zainal Abidin Akasah dari Department of Architecture, Faculty of Civil and Built-Environment, Universiti Tun Hussein Onn Malaysia (UTHM) (29-30/11/2019) yang menjelaskan tentang penggunaan bambu untuk membangun hunian sementara atau shelter untuk korban bencana. 

Dalam penelitiannya, Ia menganalisis tentang tempat penampungan darurat bambu memanfaatkan kecepatan angin dengan perhitungan visualisasi untuk sistem beban angin 3-D menggunakan desain rangka bambu berkelanjutan dilakukan menggunakan software ANSYS fluent.

Selain it, Prof. Mdy. Dr. Zainal Abidin Akasah juga membeberkan tips dan cara-cara melakukan penelitian terutama bidang sipil dan membuat laporan ilmiahnya secara baik dan sistematis untuk menunjang tugas akhir skripsi para mahasiswa yang mana sesuai dengan pengalaman Prof. Mdy. Dr. Zainal Abidin Akasah yang  menjadi editorial board untuk beberapa jurnal  international seperti the International Journal of Information Technology & Business Management, Journal of Civil & Environmental Research, Journal of Architecture Research, Journal of Civil Engineering Research, and the International Journal of Civil, Environmental, Structural, Construction & Architectural Engineering.

Ketua Jurusan Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta, Darmono, M.T. menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan wawasan mahasiswa dalam bidang/peminatan tertentu yang tercantum dalam kurikulum sekaligus memberikan penyegaran proses pembelajaran program studi demi mempersiapkan diri dalam mengisi kebutuhan dunia industri. 

Kegiatan ini juga merupakan wujud implementasi kerjasama dengan UTHM. “Sebelumnya kami juga mengirimkan dosen kami, Prof. Sutarto dalam program visiting professor di Malaysia selama tiga bulan,” ujarnya.

“Selain menjadi dosen tamu, kegiatan ini juga menjadi rintisan unutk program penelitian bersama serta mematangkan rencana transfer kredit,” paparnya.