Program Sarjana Mendidik SMK 2015

Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarata bekerja sama dengan Direktorat Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan menyelenggarakan program Sarjana Mendidik SMK untuk memenuhi kebutuhan Guru Produktif di Sekolah Menengah Kejuruan. Dekan FT UNY, Dr. Moch. Bruri Triyono menjelskan bahwa program ini dilaksanakan agar kebutuhan guru produktif di SMK yang jumlahnya masih kurang dari kebutuhan ideal dapat dipenuhi, sehingga proses belajar mengajar di SMK dapat berjalan dengan baik. Hal ini disampaiakannya dalam acara Pra Kondisi program Sarjana Mendidik SMK 2015 di Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta (07-08/06-2015).
Pra Kondisi selama 2 hari ini bertujuan untuk memberikan bekal akademik serta non akademik kepada para peserta. Bidang akademik melliputi penyusunan peningkatan teknik pengajaran, manajemen kelas, serta penyusunan RPP dan Silabus dengan menghadirkan pnarasumber dari dosen – dosen FT UNY. Sedangkan bidang Non Akademik meliputi ketrampilan kemasyarakatan, pembinaan mental & ketahanan, wawasan kebangsaan dan Bela Negara serta kemampuan P3K yang dipandu narasumber dari POLDA DIY dan Korps BRIMOB.
Total peserta program ini sebanyak 50 yang terdiri dari 20 peserta untuk daerah 3T yakni daerah Terdepan, Terluar dan Tertinggal yang meliputi Kabupaten Timor Tengah Utara, Timor Tengah Selatan, Sumba Timur, dan Kupang Barat. Sedangkan 30 orang ditempatkan di daerah Non 3T seperti Jawa Tengah, DIY, dan Kalimantan Selatan. Peserta program ini merupakan lulusan dari FT UNY serta alumni Program PPG Kolaboratif yang dikelola FT UNY dengan Politeknik Pertanian Negeri Kupang.
Dr. Moch. Bruri Triyono menyatakan bahwa program ini bukan tandingan dari program SM3T (Sarjana Mengajar di Daerah Terdepan, Terluar dan Tertinggal). “Sama sekali bukan, disini kami memandang pemenuhan kebutuhan guru bidang kejuruhan masih banyak yang belum tepat sasaran karena yang dibutuhkan  SMK adalah guru produktif untuk mengajar keterampilan baik di bengkel maupun workshop”, ujarnya.
Bagi peserta yang mendapat tempat mengabdi di daerah Jawa akan diterjunkan pada 1 Juli 2015, sedangkan yang di luar Jawa akan dibernagkatkan pada 24 Juli 2015.
 “Maka dari itu, rekan – rekanlah yang memiliki latar belakang pendidikan vokasi yang akan kami kirim sesuai dengan kompetensi keahlian yang dibutuhkan”, tambahnya.
SMK yang akan menjadi tempat rekan – rekan mengajar adalah SMK Negeri yang masih kekurangan guru produktif sesuai dengan basis data Pendidikan dan Tenaga Kependidikan Dikmen. Program ini meliputi bidang keahlian teknik Elektro, Elektronika, Mesin, Otomotif, Sipil dan Perencanaan, Mekatronika, Informatika, Boga, Busanan dan Pertanian.
“Saya berikan apresiasi tinggi kepada rekan-rekan sekalian yang telah bersedia dan rela untuk tinggal dan mengabdi di daerah plosok selama kurang lebih satu tahun”, ucap Dekan FT UNY.
“Semoga kehadiran rekan-rekan benar-benar memberikan dampak dan manfaat yang positif disana dan saya yakin rekan-rekan juga akan mendapat pengalaman dan pelajaran yang luar biasa dari program ini”, tutup Dekan FT UNY (hryo)