Refreshing Metode Penelitian dan Strategi Mendapatkan Hibah Penelitian

Metodologi dalam usulan proposal hibah penelitian akan sangat menyesuiakan skema yang diambil dan pada umumnya penelitian multi tahun menggunakan mix-method yang disesuiakan dengan Tingkat Kesiapterapan Teknologi/TKT (Technology Readiness Level) apakah dasar, terapan atau pengembangan,. Demikian disampaikan Prof. Dr. Dadan Rosana, M.Si., dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Univeritas Negeri Yogyakarta kala menjadi narasumber penyegaran metode penelitian dan strategi mendapatkan hibah penelitian dalam Webinar Series #3 Pengembangan Kapasitas Dosen Fakultas Teknik UNY 2021 yang diselenggarakan Pusat Sumber Belajar FT UNY (19/08/2021).

Dadan melanjutkan bahwa unutk dosen-dosen teknik saya yakin karya penelitiannya lebih ke ranah terapan dan pengembangan Penelitian terapan merupakan penelitian yang ditujukan untuk mendapat dolusi dari suatu masalah yang ada di masyarakat, industri, pemerintah sebagai kelanjutan dari riset dasar. “Penelitian jenis ini lebih diarahkan untuk menciptakan inovasi dan pengembangn IPTEK yang berorientasi pada produk yang telah tervalidasi di lingkungan lab atau lapangan,” terang Dadan.

“Luaran wajib dari penelitian terapan dapat berupa paten, paten sederhana, hak cipta,” lanjut Dadan.

“Sedangkan penelitian pengembangan ditujukan untuk mencapai pengembangan lebih lanjut pada tahapan model/produk/purwarupa yang telah diuji coba dalam lingkungan yang sebenarnya. Penelitian ini lebih diarahkan untuk mengembangkan produk komersial dan berada pada level TKT 7 hingga 9 sehingga menghasilkan merek dengan fungsi baru atau merek dengan spesifikasi baru,” terang Dadan.

“Penelitian pengembangan juga memiliki tujuan untuk mendorong kemampuan peneliti multidisipilin dalam bekerjasama dengan institusi mitra baik dalam maupun luar negeri dan luaran wajib dari penelitian ini dapat berupa produk industri atau kebijakan,” imbuhnya.

“Dalam proses review proposal penelitian yang kita ajukan aspek detail sangat lah penting yang mana tiap tahapan nanti akan dikonformasi dengan RAB yang kita ajukan,” ucap Guru Besar Jurusan Pendidikan IPA ini.

“Terkait Strategi mendapatkan hibanh penelitian kompetitif nasional dan desentalisasi, yang pertama kita mesti memahami indikator penilaian proposal yakni melengkapi data di Sinta/Simlitabmas pastikan sinkron dengan PDDikti,syarat administrasi umum dan khusus, jumlah publikasi, jumlah buku, HKI,” beber Dadan.

“Tentu juga kebaruan, inovasi dan luaran yang kompetitif dan aktual mesti ditekankan utuk menggambarkan kualitas proposal penelitian kita,” ungkap Dadan.

“Setelah kita juga harus jeli membaca kebijakan riset nasional sehingga kita memahami Prioritas Riset Nasional (PRN) 2020-2024,” tutupnya.