Syawalan : “Membangun kebersamaan dan persatuan untuk meningkatkan ketaqwaan”

“Kelemahan manusia antara lain karena semangatnya yang menggebu-nggebu sehingga kadang banyak diantara kita yang terlalu memaksakan padangan agar dianut orang lain bahkan sering kita saat ini bunuh membuhun dan permusuhan karena perbedaan padahal sesungguhnya perbedaan itu memang dari Allah, sang pencipta,” ujar Ustadz Ir. HM. Seno Hadi Sumitro Al Kadiry dalam Syawalan Keluarga Besar Fakultas Teknik Univesitas Negeri Yogyakarta (10/07-2017) dengan tema “Membangun kebersamaan dan persatuan untuk meningkatkan ketaqwaan”.

Lebih lanjut Ki Seno sapaan akrabnya menuturkan bahwa perbedaan itu adalah sesuatu yang pasi atau given. “Dalam Quran telah ditegaskan bila Allah menghendaki, semua orang di dunia ini pasti menjadi sama namun faktanya tidak karena kita memang diciptakan berbeda-beda,” tuturnya.

“Kemudian bagaimana kita membangun kebersamaan, yang pertama adalah senantiasa menahan diri karena akhir-akhir ini banyak sekali provokasi yang sangat membahayakan susana kebersamaan lalu jangan mencari-cari kesalahan orang lain karena tiap manusia pasti berbuat salah dan pada terakhir adalah bersinergi,” imbuh Ki Seno.

“Tidak ada lagi kawan dan lawan karena semua sudah bersinergi, tidak ada kelompok ini dan itu, karena sudah disatukan dalam langkah yang sama. Tidak ada lagi kasak kusuk, lobby-lobby sembunyi, sikut menyikut, jegal menjegal. Semua merasakan kepemilikan dan terakomodasi kepentingan pribadinya yang telah lebur menjadi kepentingan bersama. Mudah-mudahan ini bukan mimpi atau khayalan tetapi sebuah obsesi yang harus menjadi kenyataan”, tutupnya.

Sementara itu, Wakil Rektor IV Universitas Negeri Yogyakarta, Dr. rer.nat Senam dalam sambutannya menyampaikan bahwa syawalan ini menjadi ajang mempererat kebersamaan demi memupuk rasa kekeluargaan karena rasa ini jelas sangat penting untuk memajukan institusi kita ini. “Semoga syawal ini menjadi sebuah pijakan agar kita menjadi insan yang lebih produktif,” tutup Wakil Rektor IV UNY.

Dekan FT UNY, Dr. Widarto dalam sambutannya salah satunya menyoroti progress pengembangan kampus menyoal pembangunan lab dan bengkel bantuan dari IDB yang akan segera dilaksanakan akhir bulan ini. “Mungkin susasana pembelajaran agak sedikit terganggun karena pembangunan fisik maka  mohon dimaklumi karena seperti kata orang Jawa “Nek pengen mulyo yo kudu gelem rekoso”, tutupnya.

Acara ini juga dimeriahkan oleh penampilan dari ibu-ibu Dharmawanita Persatuan Jurusan Pendidikan Teknik Mesin.