Virtual Fashion Show dan Launching UNY Trend Forecasting

Pendidikan Teknik Busana dan Teknik Busana Fakultas Teknik UNY, untuk pertama kalinya menyelenggarakan acara Fashion Show dan Launching UNY Trend Forecasting 2021-2022 secara virtual melalui kanal Youtube UNY Fashion Event. Acara ini digelar secara premier melalui kanal Youtube pada 21 Januari 2021 mulai pukul 19.00 – 21.00 WIB. Acara Fashion Show dan Launching UNY Trend Forecasting 2021-2022 ini merupakan sebuah acara tahunan, karena acara ini dirancang dan diselenggarakan sebagai bentuk ujian akhir mata kuliah Manajemen Peragaan Busana. Acara ini diikuti oleh seluruh mahasiswa prodi Pendidikan Teknik Busana (S1) dan Teknik Busana (D3) Fakultas Teknik UNY angkatan 2018 yang berjumlah 113 mahasiswa, serta didampingi oleh para dosen pengampu mata kuliah Manajemen Peragaan Busana.

Penampilan secara virtual ini dilakukan di Gedung Balai Kunti yang berada di Jalan Laksda Adi Sucipto No.88, Demangan Baru, Catur Tunggal, Depok, Sleman, Yogyakarta. “Tema acara ini adalah FALVIA Virtual Fashion Show, di mana Falvia sendiri memiliki makna kilau keemasan yang menjadi symbol harapan bahwa di masa yang kurang nyaman ini mahasiswa masih mampu berkarya dengan segala keterbatasan yang ada. Bahwa dengan keadaan terbatas pun kita tidak boleh patah semangat. Dalam pelaksanaannya pun tetap dengan mematuhi protocol kesehatan,” ungkap Malika Rosyada N, selaku Ketua 2.

Sementara itu Ketua 1 acara ini, Riani Fatimah mengungkapkan tujuan diselenggarakannya acara virtual fashion show ini ialah sebagai media pembelajaran, bagaimana cara memanajemen waktu dan suatu acara, pentingnya kerja sama dalam tim, serta menumbuhkan rasa tanggung jawab. “Ada pun tujuan launching UNY trend Forecast 2021 ialah sebagai bentuk dukungan serta harapan yang dituangkan dalam tema OPTIBORN yang memiliki makna OPTImistic reBORN yang merupakan embrio untuk acara KIPF di semester depan bagi jenjang s1 dan Tugas Akhir bagi jenjang D3,” imbuh Riani Fatimah.

Pagelaran peragaan busana yang ditonton kurang lebih 700 penonton virtual ini, memeragakan tema terbit sampai terbenamnya matahari, yang disimbolkan dengan warna dari warna kalem (Aruna), terang (Mesimeri), sampai warna gelap atau dark (Shona). Nama-nama tersebut kemudian dijadikan kelas oleh peserta. “Mahasiswa jenjang S1 dan D3 khususnya PTBB diharapkan mampu mendesain, memproduksi, memasarkan, dan memeragakan.” tutur Adam sangat mengapresiasi tinggi pagelaran tersebut. (lusi&atarashi)