Workshop Lesson Study FT UNY

Fakultas Teknik UNY menyelenggarakan workshop lesson study bagi dosen di lingkungan Fakultas Teknik bertempat di ruang sidang KPLT (18/09). Acara yang dimulai jam 12.00 ini dibuka oleh Wakil Dekan 2 FT, Dr. Dwi Rahdiyanto M.Pd. dengan menghadirkan tiga pembicara yakni Dr. Widarto, Dr. Ali Mustadi dan Dr. Kasiyan.

Lesson study merupakan salah satu model pengembangan profesionalisme pendidikmelalui pengkajian pembelajaran secara kolaboratif dan berkelanjutan untuk saling membantu dalam belajar dan membangun komunitas belajar dengan berlandaskan prinsip-prinsip legalitas.

Pada sesi pertama yang dibersamai oleh Dr. Kasiyan, dipaparkan mengenai dasar-dasar diadakannya lesson study. Yakni bagaimana kondisi pendidikan di Indonesia, fakta-fakta mengenai pendidikan di Indonesia hingga beberapa hasil studi yang memaparkan bahwasanya keadaan pendidikan di Indonesia tidak berada dalam posisi yang baik.

‘dalam sebuah study, disimpiulkan bahwa secara akademik, pelajar Indonesia belum memperlihatkan prestasi yang menggembirakan, tapi survey membuktikan bahwa pelajar Indonesia adalah termasuk kelompok pelajar yang paling bahagia di dunia’’ ujarnya.

Dr. Kasiyan juga menyampaikan bahwasanya misi penting sekolah di masa depan adalah menjamin hak belajar dan kualitas pembelajaran setiap anak tanpa kecuali.

Sementara itu dua pembicara lainnya, Dr. Widarto, Dr. Ali Mustadi, menghadirkan perspektif lain dari Lesson study agar dapat diterapkan dengan efektif sesuai dengan ciri dan karakteristik jurursan-jurusan di FT UNY.

‘Diharapkan dengan adanya workshop lesson study  ïni dapat meningkatkan kualitas pengajaran di lingkungan Fakultas Teknik ujar Dr. Dwi Rahdiyanta

“Melalui Lesson Study semoga juga akan tercipta dukungan relasi antar staf pengajar”, imbuhnya

“Dengan kata lain, lesson study memberikan banyak kesempatan kepada para dosen untuk membuat bermakna ide-ide pendidikan dalam praktik mengajar mereka, untuk mengubah perspektif mereka tentang pembelajaran, dan untuk belajar mengamati praktik mengajar mereka dari perspektif mahasiswa”, tutupnya. (pii)