AFOMA “Mesin Pelipat Baju”

Industri garmen adalah sebuah sektor yang terus berkembang dari waktu ke waktu karena kebutuhannya yang sangat krusial untuk memenuhi kebutuhan pakaian bagi masyarakat. Namun, dalam industri garmen, masalah yang sering muncul adalah pada produktivitasnya karena sering kali pakaian produksi menumpuk sebagai dampak dari lambatnya proses pelipatan baju atau folding sebelum di pasarkan.

Melihat fakta di atas, Sekelompok Mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta yang terdiri dari Mardianto Eko Nugroho, Syaiful Bahri, Nur Azmil Khoiroh, Wahyu Putra dan Fajar Yuli Nugroho berinovasi dengan menciptkan suatu mesin yang dapat membantu proses pelipatan pakaian agar lebih rapi dan cepat, mesin tersebut diberi nama AFOMA (Automatic Folding Machine).

Eko, ketua kelompok, menjelaskan bahwa AFOMA ini ditujukan untuk mempercepat proses pelipatan baju sehingga dapat meningkatkan produktivitas. “Selain itu, dengan menggunakan alat ini hasil lipatan akan lebih rapi dan konsisten daripada sebelum dengan tenaga manusia,” ungkap Eko.

Lebih jauh Eko menjelaskan bahwa AFOMA sendiri adalah suatu mesin yang terbuat dari tiga komponen utama yaitu Mekanik, Pneumatik dan Elektrik.

“Mekanik terdiri dari rangka besi serta akrilik pelipat sebagai komponen untuk melipat baju sedangkan pneumatic silinder bekerja sebagai actuator untuk menggerakkan akrilik pelipat, dan bagian elektriknya bekerja sebagai sistem pengendali dari pneumatic untuk menggerakan akrilik pelipat sehingga baju dapat terlipat secara otomatis,” beber Eko.

“Cara kerja AFOMA adalah dengan cara pakaian yang akan dilipat cukup diletakkan di atas mesin tepat di atas akrilik pelipat, lalu mesin dinyalakan dan secara otomatis pakaian akan terlipat dengan sendirinya dan bisa langsung dimasukkan ke bag plastik untuk di kemas,” cerita Eko.

Eko dan kelompoknya berharap bahwa AFOMA dapat membantu para pengusaha garment baik industri besar maupun menengah terutama proses pelipatan baju sehingga proses produksi lebih efektif dan efisien.