PENGEMBANGAN ENERGI BIOMASSA BERSAMA Dr. Eng. CHINNATHAN AREEPRASERT

Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta melakukan realisasi kerjasama dengan Kasetsart University. Hal ini ditandai dengan pelaksanaan Guest Lecture oleh Dr. Eng. Chinnathan Areeprasert dari Department of Mechanical Engineering, Faculty of Engineering, Kasetsart University, Thailand (22-24/01/2022). Selama di FT UNY, Dr. Eng. Chinnathan Areeprasert menjadi narasumber dalam stadium generale yang dihadiri mahasiswa Pendidikan Teknik Mesin dan Teknik Manufaktur. 

Dalam presentasinya, Ia memaparkan mengenai “the Technology of Waste Biomass Technology for Value-added Green Products”. Energi biomassa merupakan salah satu alternatif pengolahan biomassa (terutama limbah tanaman dan hewan)  menjadi energi bahan bakar.

Menurut Dr. Eng. Chinnathan Areeprasert, Enegri Biomassa dianggap sebagai salah satu solusi terbaik untuk mengubah biomassa limbah menjadi produk ramah lingkungan dan memiliki nilai ekonomis. “Pemanfaatan limbah biomassa sebagai sumber potensial dari bahan bakar bahkan telah diakui secara global,” ungkapnya.

Bahan bakar ini dapat dimanfaatkan semua sektor masyarakat untuk produksi listrik, bahan bakar transportasi, sumber pemanas dan pendingin, dan proses industri. Proses ini tidak hanya menyelesaikan pembuangan limbah tetapi juga menghasilkan manfaat ekonomi dan lingkungan yang sangat besar. 

“Sistem ini terbukti mampu manjadi alternatif yang menjanjikan karena sifatnya yang terbarukan, berkelanjutan, dan ramah lingkungan meskipun tentu ada beberapa tantangan dalam proses konversi dan pemanfaatan limbah sehingga dapat menjadi sumber energy yang efisien,” lanjutnya.

Selain memberi kuliah, Dr. Eng. Chinnathan Areepraser juga akan melakukan riset kolaborasi dengan dosen Pendidikan Teknik Mesin UNY, Dr. Freddy Surahmanto, M.Eng., Mereka telah bersepakat untuk berkolaborasi dalam tema penelitian Waste and Biomass Conversion into Value-added Products by Hydrothermal Technology. 

Dr. Freddy menyatakan bahwa koolaborasi ini telah dituankan dalan Implementing Agreement dengan durasi sekitar 2 tahun. “Tentu penelitian ini akan diawali dengan penyamaan konsep hingga nanti penyusunan laporannya serta diseminasinya,” ujarnya.