Prospek Besar AI dan Data Science di Era Digital

Artificial Intelligent (AI) adalah bagaimana sebuah mesin mengikuti kecerdasan manusia mulai dari hal sederhana hingga sanat kompleks. Keuntungan menggunakan AI adalah tingkat kesalahan yang rendah dibandingkan kinerja manusia bila telah terprogram dengan benar karena AI memiliki presisi, akurasi dan kecepatan yang luar biasa. Demikian disampaikan Suprapto, Ph.D., kala menjadi narasumber dalam webinar S2 Pendidikan Teknik Elektronika dan Informatika (PTEI) Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta (09/04/2021). Sejatinya kecerdasan buatan ini  telah banyak diterapkan di kehidupan sekarang, sadar atau tidak.

“Disamping keungulan-keunggulan tersebut, penerapan AI tentu juga ada dampak buruknya yakni tentu saja pengangguran dimana tenaga manusia banyak yang digantikan oleh mesin,” ujar Suprapto.

“Selain itu tidak ada peningkatan dengan hal pengalaman atau kreativitas yang muncul secara alami tidak ada atau sangat terbatas,” lanjut doctor jebolan National University of Science and Technology, Taiwan ini.

Beberapa aplikasi yang menggunakan AI diantaranya, Machine Learning, natural language processing (NLP), expert system, vision, speech, robotics.

Fitur personal assistant pada I-Phone (Siri) misalnya, menggunakan AI berupa NLP agar dapat memahami bahasa yang diucapkan oleh manusia sehingga dapat mendukung aktivitas penggunanya dalam mengoperasikan ponsel. Lalu yang menjadi fitur pada aplikasi lain misalnya fitur rekomendasi produk pada aplikasi e-commerce. Rekomendasi yang diberikan dihasilkan dari data perilaku kita selama menggunakan aplikasi tersebut, dipelajari oleh sistem dan diolah menjadi rekomendasi.

Sementara, Data Science adalah ilmu yang menggabungkan antara ilmu statistika, matematika, dan juga ilmu computer bertujuan agar dapat menganalisa data dari suatu kumpulan data yang memiliki volume yang sangat besar atau sering disebut big data. Perkembangan revolusi industri 4.0 membuat perkembangan ilmu Data Science ini menjadi sangat pesat serta di butuhkan oleh hampir semua perusahaan.

Masuknya Data Science di semua sektor membuat jumlah ahli Data Science yang dibutuhkan bertambah banyak. Hal ini membuat banyak orang mulai tertarik untuk terjun mempelajari Data Science mengingat setiap orang memiliki kesempatan yang sama untuk mempelajarinya tanpa memperhatikan background pendidikannya.

Webinar ini juga berisi sosialisasi dan promosi Program Studi S2 Pendidikan Teknik Elektronika dan Informatika (PTEI) oleh Dr. Fatchul Arifin selaku Koordinator Program Studi. “Kami berfokus pada teknolgi cerdas untuk pengembangan pendidikan dan pelatihan vokasional,” beber Fatchul.

Profil lulusan kami adalah menjadi dosen, peneliti baik di kampus mauun industri, designer/ supervisior atau program evaluator pada diklat vokasional, serta designer/developer/project manager bidang teknik elektronika/informatika.