ALAT MENGURANGI PENCEMARAN UDARA

Mahasiswa UNY yang terdiri Ady Yulianto, Amin Sri Wahyu Ningrum, Putri Nur Halimah (Jurusan Pendidikan Kimia) dan Utsman Abdur Rohman, Edwin Sukandung (Jurusan Pendidikan Teknik Elektro) UNY membuat Smart Air Filter With Adsorben Membrane (SAFWAM) sebagai solusi mengurangi pencemaran udara akibat asap rokok dan asap kendaraan.

Ady mengungkapkan, udara disekitar kita sudah banyak yang tercemar diantaranya berasal dari limbah buang kendaraan dan asap rokok. Dari hal tersebut, untuk meminimalisir adanya paparan udara kotor di dalam ruangan diperlukan sebuah alat yang mampu menyerap udara kotor sekaligus menghilangkan partikel berbahaya lainnya. Solusi yang kami berikan yaitu berupa SAFWAM, yaitu alat penyerap asap rokok dan asap kendaraan mengubah CO dan CO2 menjadi O2 yang dilengkapi dengan membran adsorbent yang berfungsi untuk menyaring zat berbahaya (tar, nikotin, Pb).

Dalam pembuatan alat, lanjut Ady, tiga bahan utama pada alat ini adalah membran absorben, reaktor plasma, rangkaian sensor pendeteksi asap rokok berbasis mikrokontroler ATMega32. Pembuatan adsorben dilakukan dengan memadukan dua bahan utama yaitu serbuk sanseviera dan kitosan yang diformulasikan sedemikian rupa hingga memiliki kemampuan untuk mengadsorbsi senyawa tar, nikotin, dan Pb yang terdapat dalam asap rokok dan asap kendaraan. Kemudian adsorben dibentuk lembaran.

Pembuatan alat terdiri dari beberapa tahapan yaitu perakitan power supply, perakitan reaktor plasma dan perakitan mikrokontroler. Power supply yang digunakan adalah sebuah adaptor yang dapat di atur tegangan keluarannya berkisar antara 5V-12V. Proses peraktian reaktor plasma ini yaitu dengan cara menghubungkan power supply ke ignition coil sebagai pembakit tegangan. Proses berikutnya adalah perakitan mikrokontroler sebagai rangkaian pengendali alat.

“Setelah alat selesai dirakit dilakukan uji coba alat dalam rangka menemukan kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi. Sebelum sistem diterapkan, maka sistem harus bebas terlebih dahulu dari kesalahan-kesalahan yang dapat terjadi pada saat proses pengujian. Setelah pengujian akan diperoleh data-data yang selanjutnya akan di analisis untuk kemudian dilakukan evaluasi”, terang Ady.

Ditambahkan, terdapat dua pengujian yaitu uji coba terbatas maupun uji coba tahap akhir. Uji coba adsorben dengan dilewatkan asap rokok menunjukkan hasil yang baik secara fisik dapat terlihat perubahannya. Pada pengujian alat secara terbatas hasilnya semua komponen sudah berfungsi dengan baik. Sedangkan untuk uji coba tahap akhir masih ada sedikit kendala dengan reaktor plasma, sehingga alat ini masih diperlukan pengembangan lebih lanjut. (witono)