Dr. Mutiara Nugraheni Menemukan Ekstrak Kentang Hitam Sebagai Antioksidan Dan Antiproliferasi Sel Kanker Payudara

Dr. Mutiara Nugraheni, S.TP., M.Si, dosen Jurusan Pendidikan Teknik Boga dan Busana Fakultas Teknik UNY menemukan Antioksidan Dan Antiproliferasi Sel Kanker Payudara dari ekstrak kentang Hitam. Hasil temuannya ini sedang dalam proses patent melalui sentra HKI DP2M Dikti. Temuan ini merupakan hasil disertasi S3 di  program  Doktor di Jurusan Ilmu Pangan Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) UGM dengan Judul “Potensi ekstrak kentang hitam (Coleus tuberosus) sebagai antioksidan dan antiproliferasi sel kanker payudara (MCF-7) in vitro dengan Promotor Prof. Dr. Ir. Umar Santoso, M,Sc, Co-Promotor Dr. Ir. Suparmo, M.Sc dan Prof. drh. Hastari Wuryastuti, M.Sc., Ph.D. . Hasil disertasinya ini telah dipublikasikan di tiga jurnal internasional, yaitu  International Food Research Journal, African Journal of Food Science, dan Journal of Medicinal Plants Research dan telah dipertahankan dihadapan Tim Penguji pada Hari Selasa, tanggal 26 Juli 2011.

Dr Mutiara berhasil menyelesaikan program Doktoral  dalam 2,8 tahun merupakan lulusan tercepat di FTP UGM  dan telah mengikuti wisuda pada hari Rabu tanggal 26 Oktober 2011 dengan predikat Cumlaude. Selain dimuat di jurnal internasional  hasil temuan ini juga telah menghiasi berbagai berita online
http://health.kompas.com/read/2011/09/19/15380575/Kulit.Kentang.Kleci.Be...
Dalam disertasinya menunjukkan bahwa kentang hitam yang disebut juga kentang kleci dan selama ini merupakan umbi minor, mempunyai kemampuan sebagai antioksidan secara in vitro kimiawi maupun di tingkat seluler serta memiliki kemampuan sebagai antiproliferasi pada sel kanker payudara MCF-7.

Kemampuan antioksidasi secara in vitro kiamiawi dievaluasi dengan metode DPPH, FTC dan TBA; sedangkan antioksidan seluler dievaluasi dengan kemampuan kentang hitam dalam menurunkan oksidasi dichluorofluorescen–diacetat pada sel kanker MCF-7 yang diinduksi dengan generator radikal yaitu phorbol miristate asetate (PMA). Kemampuan antiproliferasi dievaluasi dengan metode MTT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak kentang hitam dan senyawa bioaktif didalamnya yaitu ursolic acid dan oleanolic acid menunjukkan potensinya dalam menurunkan stres oksidatif dan antiproliferasi pada sel kanker payudara MCF-7 melalui induksi apoptosis. 

Mutiara menjelaskan, dari hasil penelitiannya berhasil ditemukan senyawa triterpenic acid yang berupaursolic acid (UA) dan oleanolic acid (OA). Dari penelitiannya, Mutiara telah melakukan uji aktivitas antiproliferasi terhadap ekstrak umbi kentang hitam, khususnya bagian kulit dan daging dengan sel kanker payudara MCF-7 (Michigan Cancer Foundation-7). Dengan menggunakan metode MTT Assay, sel kanker tersebut ditempatkan dalam sumuran plat kemudian diberi ekstrak umbi kentang hitam berbagai konsentrasi.

"Sel kanker tersebut diinkubasi selama 72 jam dengan diberi tambahan reagen MTT dengan pengukuran tingkat viabilitas sel dengan ELISA Reader," ungkap Umar Santoso yang menjadi promotor penelitian mahasiswi Prodi Studi Ilmu Pangan Fakultas Teknologi Pertanian UGM ini.Ternyata, dari hasil mikroskopik menunjukkan bahwa sel kanker mengalami kerusakan morfologi, fragmentasi DNA, dan kematian sel-sel kanker. Bahkan diketahui pula, bahwa kandungan ursolic acid dan oleanolic acid di kulit umbi ini lebih tinggi dibandingkan dengan dagingnya Setelah menyelesaikan studinya Dr Mutiara kini  aktif kembali mengajar di Program studi Pendidikan Teknik Boga FT UNY. (noor)