Hemat Biaya Operasional Dengan Solar Power Karya Mahasiswa FT

Bantul merupakan Kabupaten yang memiliki banyak potensi, salah satunya sumber daya laut. Letak Kabupaten Bantul yang dipesisir pantai dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar untuk bermata pencaharian sebagai penambak. Namun, lokasi tambak yang jauh dari rumah warga membuat belum adanya aliran listrik PLN, sehingga penambak harus menggunakan pembangkit listrik tenaga diesel. Padahal suhu tambak yang terletak di pesisir pantai pada siang hari cukup panas, sehingga berpotensi untuk dimanfaatkan sebagai sumber pembangkit listrik alternatif.
Melihat hal tersebut, sekelompok mahasiswa dari Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta mengembangkan SOSYSM (Solar Power Plant with Energy Storage System) : Inovasi Pembangkit Listrik Tenaga Panas Matahari Guna Menurunkan Biaya Operasional PT. Berkah Vannamei Bantul. Kelompok ini terdiri dari Chamdan Nor (Pendidikan Teknik Otomotif 2013), Dyah Ayu Pratiwi (Pendidikan Teknik Elektro 2014), Nurdiana (Pendidikan Teknik Sipil 2012), dan Dayuanti (Pendidikan Teknik Informatika 2012).
Chamdan Nor, ketua kelompok menjelaskan bahwa alat SOSYSM didesain untuk menyimpan energi yang berasal dari panas matahari pada pesisir pantai yang telah difokuskan. “SOSYSM bekerja dengan cara memfokuskan panas matahari dengan reflektor parabola pada thermo elektrik generator untuk menghasilkan energi panas dan disimpan di baterai aki”, jelasnya.
Alat ini terdiri dari beberapa komponen utama seperti reflektor, thermo elektrik generator,  serta baterai aki sebagai penyimpanan”, ujar Chamdan Nor.  “Alat ini telah di uji cobakan di PT. Berkah Vannamei, Dukuh Ngentak, Kelurahan Poncosari, Kecamatan Srandakan, Kabupaten Bantul, Yogyakarta dan mendapat sambutan baik dari pemilik tambak karena alat ini dapat menjadi alternatif sumber energi yang ramah lingkungan”, bebernya.
Dari ujicoba yang dilakukan alat ini dapat menghasilkan dan menyimpan energi, sehingga dapat diatur penggunaannya sesuai dengan kebutuhan.” cerita Chamdan.
Diharapkan alat ini dapat menjadi sumber energi alternatif untuk wilayah pesisir pantai, sehingga penambak dapat mengurangi penggunaan pembangkit listrik tenaga diesel yang boros.”, harap Chamdan Nor.