Kolaborasi Desain Teknologi dengan Yamaguchi University, Jepang

Yamaguchi University, Jepang kembali mengirimkan mahasiswanya untuk berkolaborasi dengan mahasiswa Pendidikan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta (9—26/9/2016). Kolaborasi FT UNY dengan Yamaguchi telah berlangsung lama dan telah menghasilkan beberapa konsep desain untuk memberikan kemanfaatan di tengah masyarakat. Ini adalah tahun keempat dimana Yamaguchi mengirimkan mahasiswanya ke FT UNY untuk berkolaborasi dalam bidang mekanik.

Mahasiswa dari Yamaguchi adalah Yuji Ida dan Hiroki Otsubo sedangkan dari FT UNY antara lain Rizal Justian Setiawan, Ahmad Safrudin Ridho, Rachmat Jati Puruasdi, serta Sahid Fitrihartanta Wibawa. Keenam mahasiswa ini kemudian dibagi menjadi 2 kelompok untuk mengerjakan proyek konsep desain berdasarkan observasi mereka di lapangan.

Kelompok pertama mengangkat konsep desain yakni alat untuk mengolah biji salak menjadi kopi. Kelompok yang terdiri dari Rachmat, Rizal dan Hiroki ini melihat potensi dari biji salak yang selama ini hanya “terbuang” untuk dapat dimanfaatkan demi meningkatkan perekonomian petani salak. “Di daerah Sleman seperti Turi, produksi salak sangat melimpah dan dengan desain alat kami biji salak yang biasanya Cuma menjadi limbah dapat diolah dengan mudah untuk menjadi kopi maupun minuman tradisional lainnya,” terang Rizal saat presentasi final di hadapan dosen-dosen Pendidikan Teknik Mesin FT UNY serta Prof. Shigeyuki Haruyama dari Yamaguchi University.

Beberapa produsen juga telah memanfaatkan biji salak menjadi kopi dan berdasarkan pengamatan kami, sambutan masyarakat pun juga cukup baik sehingga desain alat kami ini ditujukan untuk meningkatkan produksi kopi biji salak,” tutup Rizal.

Sedangkan kelompok kedua yang terdiri dari Yuji Ida, Muhammad Sahid dan Achmad Safrudin mencoba mengembangkan desain untuk menciptakan alternatif energi baru dengan pengolahan rumput gajah. “Dengan pengolahan ini dimaksudkan untuk mengubah rumput gajah menjadi Bioethanol sebagai bahan bakar generator yang murah dan efisien dalam menghasilkan energi listrik,” papar Yuji Ida.

Sementara itu, Wakil Dekan I FT UNY, Moh. Khoirudin, Ph.D, saat seremoni penutupan menuturkan bahwa kolaborasi ini sangat penting untuk peningkatan kompetensi mahasiswa. “Dalam kolaborasi ini mahasiswa akan belajar, bekerja dan berkreasi bersama dengan tengat waktu yang sangat terbatas,” ucapnya.

“Sehingga mereka mesti bekerja dengan cepat dan akurat untuk menghasilkan produk yang sesuai standar internasional,” imbuhnya.

“Bekerja dengan orang baru dan dengan latar belakang yang sangat berbeda Indonesia-Jepang serta waktu yang sangat terbatas tentu menjadi tantangan tersendiri untuk beradaptasi secepat mungkin sehingga dalam pandangan kami kolaborasi ini benar-benar menjadi project yang sangat menarik,” imbuhnya.

“Tentu harapan kami konsep-konsep desain yang telah dihasilkan bisa segera teralisasi menjadi produk yang benar-benar dapat memberi manfaat bagi masyarakat,” harapnya.
Berbagai masukan telah diterima saat sesi presentasi, sehingga para mahasiswa telah siap untuk melakukan perbaikan sebelum benar-benar mewujudkan konsep desain mereka untuk bersaing di pasaran.