FT UNY buka peluang Kerjasama dengan Beberapa pihak di Beijing

Beijing - Dekan Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta (FT UNY), Dr. Ir. Widarto, M.Pd. melakukan serangkaian lawatan di Beijing dalam rangka melakukan penjajakan kerjasama (27-29/09/2019). Kunjungan singkat ini diisi dengan berbagai agenda yang diawali dengan studi visit di Beijing Aeronautics and Astraunautics (BUAA). Hasil diskusi dengan BUAA menghasilkan berbagai masukan untuk Universitas Negeri Yogyakarta, terutama terkait proses pembelajaran, fasilitas laboratorium, dan berbagai fasilitas pendukung pembelajaran lainnya.

Setelah dari BUAA, Widarto melaksanakan diskusi dengan Atase Pendidikan dan Kebudayaan di Beijing, terkait pengembangan sekolah vokasi di Tiongkok serta perkembangan ilmu, pengetahuan dan teknologi, serta kemajuan perekonomian di negara tersebut.

“Melalui forum tersebut kami juga mendapat gambaran jelas terkait penyelenggaraan pendidikan mulai dari program sarjana, dan pascasarjana (S2 dan S3),” terangnya.

“Pihak KBRI Beijing juga sangat terbuka untuk implementasi berbagai program kerjasama akademik dengan menitikberatkan pada program studi lanjut. tutur bapak Atdikbud,” imbuh Dekan FT UNY
Berikutnya, Ia melakukan meeting dengan Beijing University Chemical of Technology (BUCT). Dalam diskusi tersebut didapatkan beberapa kesepakatan diantaranya implementasi program student exchange, summer camp, beasiswa CSC untuk dosen yang akan studi S3, peluang kerjasama visiting researcher, joint publication, serta program double degree.

“Dalam rangka penerapan kerjasama ini, maka akan segera direalisasikan Memorandum of Understanding dengan mereka,” imbuhnya.

Selanjutnya, Dekan FT UNY juga mendapatkan undangan sebagai tamu kehormatan dalam program “Assalamu’alaikum Beijing” yang digagas oleh Lingkar Pengajian Beijing (Seluruh warga muslim yang ada di Beijing).

“Diskusi santai tentang kehidupan muslim di Beijing menjadi tema utama diskusi dimana setidaknya terdapat 73 masjid yang tersebar di seluruh distrik yang ada di Beijing sehingga warga Muslim dapat melaksanakan ibadahnya dengan tenang, dan tidak pernah kesulitan untuk menemukan makanan halal,” ujarnya.