Suasana ceria dan antusias terlihat jelas ketika mahasiswa dari Western Sydney University mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran budaya Indonesia yang diselenggarakan oleh Program Studi Pendidikan Tata Busana, Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta (UNY). Kegiatan ini menjadi pengalaman pertama bagi para mahasiswa internasional tersebut dalam mengenal dan mempraktikkan seni membatik serta teknik pewarnaan jumputan.

Kegiatan dimulai dengan pemaparan materi mengenai sejarah, filosofi, dan teknik dasar batik serta jumputan. Dosen-dosen dari Prodi Pendidikan Tata Busana UNY memberikan penjelasan mendalam tentang keunikan masing-masing teknik, termasuk penggunaan zat warna alam yang ramah lingkungan.

Setelah sesi materi, mahasiswa Western Sydney University berkesempatan langsung untuk mempraktikkan proses membatik dengan canting serta membuat motif jumputan. Mereka diajak menggunakan pewarna alami dari bahan-bahan lokal, yang memberikan sentuhan khas dan nilai budaya tersendiri pada karya mereka.

Kegiatan praktik berlangsung dengan penuh semangat. Para mahasiswa tampak antusias dan menikmati setiap proses, mulai dari mendesain pola hingga mewarnai kain. Tidak sedikit dari mereka yang mengabadikan momen ini dengan berfoto bersama hasil karya masing-masing.

“Saya sangat senang dan bangga bisa membuat batik sendiri. Ini pengalaman pertama saya, dan hasilnya jauh lebih baik dari yang saya bayangkan,” ungkap salah satu peserta dari Western Sydney University.

Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang pertukaran budaya, tetapi juga memperkuat kerja sama internasional dalam bidang pendidikan vokasional, khususnya dalam pengenalan warisan budaya Indonesia kepada masyarakat global.

Dengan berakhirnya kegiatan ini, mahasiswa Western Sydney University membawa pulang tidak hanya kain batik dan jumputan hasil karya mereka, tetapi juga pengalaman berharga yang memperkaya wawasan budaya mereka selama berada di Indonesia.