“MAIKA’I” Peragaan Busana Dengan Manifestasi Keindahan Semesta

Program Studi Pendidikan Teknik Busana dan Teknik Busana Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta terus berupaya dalam memajukan dunia fashion melalui proses pendidikan vokasional baik jenjang S1 kependidikan maupun D3 Teknik busana. Dalam proses tersebut, mahasiswa terus dilatih untuk belajar dan mempraktikan pembuatan busana dengan menyesuaikan kondisi lingkungan dan perkembangan zaman maka tercetuslah “MAIKA’I”.

Afif Ghurub Bestari, M.Pd., selaku dosen pembimbing menuturkan bahwa fashion bersifat dinasmis dan bidang-bidang profesi yang meyertai pun beragam. “Tidak cukup hanya dengan seorang fashion designer namun juga fashion stylist, fashion photographer, choreographer hingga event organizer sangat diperlukan perannya dan, dalam peragaan busana MAIKA’I ini, semua aspek itu dipraktekkan oleh mahasiswa,” terang Afif Ghurub.

MAIKA’I sendiri berasal dari bahasa Hawai yang berarti keindahan. Karya yang ditunjukkan adalah manifestasi berbagai macam keindahan yang ada di bumi disetarakan dengan ilmu pengetahuan dan teknologi bidang busana. Ini menjadi sebuh ajakan agar proses moderenisasi yang berjalan tetap menjaga potensi alam disekitarnya sehingga masyarakat luas untuk menghargai serta menjaga keindahan yang ada di bumi.

Total ada 111 karya busana mahasiswa yang menceritakan tentang keindahan yang ada di bumi seperti flora, fauna, bangunan, sejarah, budaya baik yang ada pada masa lampau maupun yang diprediksi untuk masa depan. Karya para mahasiswa ditampilkan pada konsep “Neo Balance” yang diungkapkan dengan sajian jajaran warna navy blue, terracotta, lime green dan sephia grey.
Fashion show ini dijalankan dengan sistem kompetisi dan keluar sebagai Juara Umum adalah Citrawati Ika dan Best Performance adalah Erica Novitasari.

Sementara itu Dekan Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta, Dr. Ir. Widarto, MPd. Dalam sambutannya menuturkan bahwa fashion telah menjadi cabang ilmu yang sangat menjanjikan bahkan di beberapa kampus di luar negeri telah berdiri sebagai institut atau fakultas sendiri dan hal ini membuktikan bahwa keilmuaan busana makin penting dan terus berkembang. “Pemerintah Indonesia juga terus mendorong peranan industri fashion dalam perekonomian nasional dan di tengah persaingan yang makin kompetitif, industri ini harus terus didukung sehingga mampu meningkatkan penetrasi pasar internasional,” tandas Widarto.