Dekan FT UNY Beri Kuliah di Perancis

Dekan Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta (FT UNY), Dr. Moch. Bruri Triyono memberi kuliah pada International Summer School Education Technology (ISSET) khususnya untuk mahasiswa Ph.D (S3) kelompok Pendidikan Vokasi, Media Pendidikan, Manajemen Pendidikan di Universitas Strasbourg Perancis (20/06-01/07/2014). Summer school dari negara-negara Eropa ini diselenggarakan tiap tahun  dengan sponsor kegiatan dari berbagai lembaga yang tergabung dalam Masyarakat Ekonomi Eropa (MEE).

Dr. Moch. Bruri Triyono kepada tim Humas menjelaskan bahwa tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengembangkan kemampuan penulisan disertasi mahasiswa agar lebih terarah dan mendapat masukan baik dari antar mahasiswa maupun dosen pendamping kegiatan. “Selain itu, mahasiswa diharapkan dapat saling mengenal budaya antar peserta dan membuka akses internasional sebagai bekal hidup dalam koneksitas global”, cerita Dekan FT UNY.

Perguruan tinggi penyelenggara yang sekaligus menjadi tempat kegiatan tahunan ini antara lain Universitas Teknik Dresden Jerman, Universitas Strasbourg Perancis, Universitas Pedagogy Diocese Linz Austria, Universitas Bergen Norwegia, dan Universitas Poland Polandia.

“Sedangkan, dosen yang terlibat dalam kegiatan ini selain dari kelima universitas penyelenggara adalah sebagai invited talk dari beberapa perguruan tinggi yang mempunyai kerja sama dengan universitas penyelenggara seperti kami UNY, kemudian Universitas Vokasional Pedagogy Rusia, serta Universitas Arab Saudi”, ungkap Dekan FT UNY.

Dalam presentasinya, Dr. Bruri Triyono diminta untuk memaparkan mengenai sistem pandidikan di Indonesia khususnya untuk kualifikasi Doctorate Degree. “Setelah kami memberi paparan, beberapa mahasiswa nampak antusis kemudian mengajukan bebrapa pertanyaan dan pada akhirnya, salah satu pesertaSummer School dari TU Dresden-Jerman bernama Mrs. Plank mengajukan diri untuk program Joint Program Doctoral Degree di universitas kami, UNY”, cerita Dekan FT UNY.

“Selain mempresentasikan artikel yang sudah ditentukan sesuai tema ISSET, kami (para pembicara) juga wajib membimbing dan memberi masukan pada sesi workshop presentasi mahasiswa”, imbuhnya.

“Keterbukaan antara dosen dan mahasiswa selama kegiatan ISSET dalam interaksi akademik ditunjukkan dalam kualitas diskusi yang padat dan relevan sebagai upaya mengembangkan isi serta membantu penyelesaian disertasi mahasiswa”, kenangnya.

“Selain itu pada kesempatan tersebut digunakan juga untuk pertemuan khusus  (round table) untuk membahas penerbitan journal ilmiah serta perencanaan dan perkembangan summer school selanjutnya”, tutup Dr. Bruri. (hryo)