Mahasiswa Busana FT UNY Dominasi Juara Lomba Desain Batik Kulonprogo 2014

Tiga mahasiswi Jurusan Pendidikan Teknik Boga dan Busana, FT UNY mengikuti Lomba Karya Desain Busana Batik Khas Kulon Progo Tahun 2014, yakni Menur Sari, Novia Andita, Dwi Moentini. Masing-masing dari ketiga mahasisiwi tersebut berhasil meraih Juara 1 Kategori Busana Kerja Wanita untuk Novia Andita, Menur Sari dengan Juara Harapan 1 Busana Wanita Kasual, dan Dwi Moentini dengan Juara Harapan I Busana Kerja Wanita.

Novia Andita mengambil judul busananya yaitu Fly to 50’s ini terinspirasi dari pakaian kerja pramugari di tahun 1950an. Novia mengkombinasikan Batik Geblek Renteng khas Kulonprogo dengan kemeja, rok beserta blazernya. Lain pula dengan Menur yang memberi judul busananya The Other Side of Army memadukan seragam militer dengan detail epaullete pada bagian bahu dan sumber idenya kebaya gaya Jogja .

Sedangkan Dwi Moentini mengambil inspirasi dari Gebleg Ranteng Dhlereng yang mengambil corak dari makanan khas Kulonprogo. Hal tersebut menggambarkan delapan wilayah Kulonprogo. Acara ini merupakan rangkaian peringatan Hari Jadi Kabupaten Kulon Progo dan kolaborasi budaya tradisional serta modern yang tergambar jelas dalam penilaian akhir hasil karya para desainer finalis lomba karya desain busana batik khas Kulon Progo di Java Grand Ball Room Jambuluwuk Malioboro Boutique Hotel Yogyakarta pada Sabtu, 18 Oktober 2014.

Menurut Suwarno Wisetrotomo (dosen ISI Yogyakarta) dan pengamat batik Djandjang Purwo Sedjati dan Nita Azhar (desainer batik dari Sekar Jagad) yang menyeleksi tahap pertama lolos 20 karya mengemukakan bahwa hasil keputusan pemenang tersebut merupakan hasil dari seleksi enam nominasi karya yang secara keseluruhan dinilai sangat bagus dan memenuhi kriteria. (ratri)