PENTAS WAYANG KULIT "SATRIYA MAHAWIRA" DIES NATALIS UNY KE 46

Dalam rangka Dies Natalis UNY yang ke 46 sebagai puncak acara diadakan pentas wayang kulit dengan  lakon Satriya Mahawira
berlangsung semalam suntuk di halaman Gedung
Rektorat Universitas Negeri Yogyakarta
pada tanggal 29 Mei 2010.

Pagelaran wayang kulit
selalu menjadi pelengkap perayaan Dies Natalis UNY setiap tahunnya,   karena Universitas Negeri Yogyakarta selalu
peduli dan ingin melestarikan kesenian budaya daerah terlebih-lebih wayang
kulit, yang tahun ini sebagai Panitia penyelenggara adalah Fakultas Teknik UNY.

Tidak bisa dipungkiri
kesenian wayang kulit  selalu digemari
oleh masyarakat, terbukti dengan kehadiran para penonton pada sabtu malam 29
Mei 2010 para undangan dan masyarakat luas berduyun-duyun menyaksikan pagelaran
wayang kulit ini. Terlebih dalang yang ditampilakn adalah seorang dalang yang
telah dikenal di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta, seorang dalang muda yang
berbakat yaitu Ki Seno Nugroho dengan
bintang tamu Yu Beruk dan Marwoto Kawer.
Sebelum wayang kulit digelar, ditampilkan pula panem bromo dari ibu-ibu Dharma
Wanita UNY dan juga penampilan dalang Cilik berbakat Adam Rhoma Irama yang
duduk di bangku kelas 4 SD berusia 11 tahun dari Surakarta.

Pagelaran Wayang kulit semalam
suntuk menceritakan kisah satriya yang
memiliki komitmen, kesetiaan dan dedikasi pengabdian yang tinggi, tanpa cacat.
Khas jati diri yang dimiliki adalah pantang menyerah, pantang putus asa,
pantang ragu, tatag, teteg, tangguh, tanggon, trampil, trengginas, dan cermat
dalam menyelesaikan tugas yang menjadi tanggung jawabnya.

Dia
bukan hanya satrya yang memiliki garapan di garis depan, namun juga menyandang
gelar Begawan yang dengan sabar, bijaksana dan meyakinkan, mampu memberi
petunjuk, nasehat, semangat dan motivasi. Kecuali itu dia juga tidak hanya bisa
mengatakan, namun dia juga mampu memberi contoh dan menjadi tauladan.

Para penonton bersemangat
serta asyik menikmati alur cerita yang disampaikan oleh Ki Seno Nugroho dengan
banyolan-banyolan dari Yu Beruk dan Marwoto Kawer, yang ditayangkan secara
langsung melalui TVRI Yogyakarta & Yogya TV. Selain para penonton asyik
menonton pagelaran wayang kulit, juga asyik
dengan suguhan malam hari  dari
panitia yaitu mie Ghodok panas
menambah betah para penonton yang bertahan hingga akhir cerita dalam suasana
yang ceria  dan bahagia.

Selamat dan sukseslah.  UNY jaya, mahasiswa UNY maju.

(rani
FT)