Ngobrol Santuy Kupas Design Thinking ala Himanika dan By U

Pandemi Covid-19 bukan halangan untuk tetap berproses dalam lingkup kampus yang sekarang ini sudah semakin akrab dengan kata daring. Himanika (Himpunan Mahasiswa Elektronika dan Informatika) Fakultas Teknik UNY menggelar acara mengenai peradaban digital bekerjasama dengan By U Telkomsel yang menghadirkan pembicara Liyumina Febri selaku market strategist. Acara ini dilaksanakan pada Selasa, 14 Juli 2020 pukul 13.00 sampai dengan 15.00 WIB. Dukungan antusias  dilihat dengan hadirnya Ketua Prodi Teknik Elektronika Bapak Mashoedah dan Ketua Jurusan Teknik Elektronika dan Informatika Bapak Handaru Jati dengan memberikan sambutan diawal acara. 

Googlemeet menjadi wadah dari terselenggaranya acara ini guna mengurangi angka menyebaran Covid-19. Di moderator oleh dua orang mahasiswa elektronika yang juga merupakan anggota dari Himanika FT UNY acara berlangsung lancar. “Awalnya ini usulan dari Pak Mashoedah untuk bekerjasama dengan By U Telkomsel” ujar Ketua Pelaksana HSC Anisa Amali. Topik acara ini sangat tepat bila dilihat dengan kondisi saat ini sehingga dapat mencapai lebih dari seratus partisipan. “Sasaran dari acara ini lebih kepada mahasiswa Fakultas Teknik terutama warga Himanika agar mengetahui lebih dalam tentang pengemasan atau desain, akan tetapi terbuka untuk umum agar masyarakat luas juga dapat menambah wawasan” ujar Ganang salah satu staff Himanika FT UNY. Selain terbuka untuk umum acara ini diselenggarakan secara gratis dan juga peserta mendapatkan e-sertifikat.

Pembahasan berlangsung santai dan juga dibuka sesi untuk tanya-jawab yang disambut baik oleh partisipan. Desain thinking merupakan cetusan dimana sebuah karya atau aplikasi sejenisnya dapat bersifat estetik (seni) dan fungsional (kebermanfaatan) yang dapat diubah menjadi suatu produk yang mana dapat menghasilkan.  Tentu saja dengan memerhatikan aspek-aspek permasalahan yang ada disekitar kita. Aspek lain yang menjadi dasar dalam pengembangan produk yaitu 1) empathize,  kebutuhan utama yang harus terpenuhi, 2) define, pencarian mindset yang berkebalikan dengan masyarakat, 3) ideate,  keunikan yang dapat ditonjolkan,  4) prototype,  penentuan jenis dan kesesuaiannya,  5) test,  pengajuan pertanyaan kepada real costumer. 

Penutupan sesi tanya-jawab sekaligus menjadi akhir dari acara ngobrol santuy ini. Harapannya kedepan semoga Himanika dan By U dapat terus bekerjasama dan mengembangkan hal-hal terkait dengan desain sebagai gebrakan digital. Acara ini sangat menginspirasi dan banyak direspon baik yang tertera dalam kolom komentar. Meskipun daring acara ini berlangsung dengan tertip dan lancar, serta dapat menjadi contoh atau acuan kedepan untuk mengadakan event serupa guna mengembangkan ilmu pengetahuan dan wawasan yang nantinya dapat dijadikan bekal untuk penelitian, perancangan ataupun pengembangan lainnya. (desti)