Tingkatkan Kompetensi Tenaga Kerja Konstruksi, PUPR Lanjutkan Kerjasama dengan FT UNY

Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta (FT UNY) melanjutkan kerjasama dengan Balai Penerapan Teknologi Konstruksi, Direktorat Jenderal Bina Konstruksi, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat terkait Penyelenggaraan Program Peningkatan Kompetensi bidang Jasa Konstruksi Peserta Didik khususnya mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan FT UNY. Hal ini ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Kerjasama antara Dekan FT UNY, Prof. Herman Dwi Surjono, Ph.D. dengan Cakra Negara selaku kepala Balai Penerapan Teknologi Konstruksi (02/11/2019). Perjanjian ini merupakan lanjutan dari Perjanjian Kerjasama anatar kedua belah yang telah habis masa berlakunya. 

Kejasama ini bertujuan untuk melaksanakan pemeliharaan dan peningkatan kompetensi tenaga kerja konstruksi yang termasuk didalamnya pembinaan mahasiswa bidang keteknikan pada ranah pengetahuan, keahlian dan sikap kerja melalui rangkaian kegiatan pelatihan, bimbingan teknis, seminar dan publikasi penelitian.

Nantinya mahasiswa akan mendapat Pelatihan Jarak Jauh/Distance Learning (DL) SIBIMA Konstruksi yaitu proses pembelajaran berbasis teknologi informasi yang dilakukan secara mandiri oleh setiap peserta pelatihan melalui aplikasi tertentu berbasis internet khusus pada knowledge, skills dan attitude bidang konstruksi untuk masing-masing jenjang subkualifikasi dan klasifikasi atau subklasifikasi jasa konstruksi.

Pelaksanaan pelatihan DL-SIBIMA Konstruksi merupakan sertifikat pelatihan DL-SIBIMA Konstruksi yang dapat digunakan sebagai Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI).

SIBIMA KONSTRUKSI SIGAP adalah Sistem Informasi Belajar Intensif Mandiri Bidang Konstruksi Siap Gapai Pekerjaan dengan sistem pelatihan jarak jauh bidang konstruksi yang merupakan inovasi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Bina Konstruksi.

SIBIMA bertujuan untuk memperbanyak dan meningkatkan kapasitas tenaga kerja konstruksi dengan memangkas kendala jarak khususnya bagi tenaga kerja yang berada di daerah terpencil yang sulit untuk melakukan pembelajaran langsung di ruangan.

Cakra Nagara mengatakan sosialisasi SIBIMA telah dilakukan sejak 2015. Menurut Cakra sebelum ada SIBIMA masyarakat jasa konstruksi sangat kesulitan mendapat akses untuk capacity building, namun dengan hadirnya SIBIMA hal tersebut bisa difasilitasi.

“Mahasiswa kadang bingung apakah kompetensinya sesuai dengan kebutuhan dunia kerja, kemudian setelah lulus apakah bisa mendapatkan sertifikat kompetensi karena harus bekerja dulu. Melalui SIBIMA kita fasilitasi hal tersebut,” kata Cakra.

Saat ini SIBIMA memiliki empat bundling program SIGAP. Pertama adalah SIBIMA-SKPI yang mendorong mahasiswa untuk memiliki kompetensi bidang jasa konstruksi yang terstandardisasi standar kompetensi kerja nasional Indonesia (SKKNI) dengan manfaat mendapat Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI). Kedua SIBIMA-SKA yang mendorong fresh graduate untuk memiliki sertifikat Ahli Muda. Sertifikat SIBIMA bermanfaat sebagai “tiket” memperoleh Sertifikat keahlian (SKA).

Selain pelaksanaan SIBIMA Pejanjian atara FT UNY dan Balai Penerapan Teknologi Konstruksi ini  juga akan menginisiasi pelaksanaan Knowledge Management bidang konstruksi; program pengembangan dan penerapan BIM, program pemagangan bidang konstruksi; penerapan green infrastructure, pemantauan dan evaluasi terhadap proses pelaksanaan seluruh kegiatan serta  bertukar data dan informasi tentang pelatihan DL-SIBIMA Konstruksi, Knowledge Management, program BIM, program pemagangan bidang konstruksi dan penerapan green infrastructure.