Skip to main content

   Indonesia   |    English

Home

Main navigation

  • Beranda
  • Profil FT
    • Sejarah FT
    • Visi dan Misi
    • Pimpinan
    • Dosen dan Karyawan
    • Renstra FT UNY 2020-2025
    • VIRTUAL TOUR
  • Program Studi
    • S1 Pendidikan
      • Pendidikan Teknik Elektro
      • Pendidikan Teknik Mekatronika
      • Pendidikan Teknik Elektronika
      • Pendidikan Teknik Informatika
      • Pendidikan Teknik Otomotif
      • Pendidikan Teknik Mesin
      • Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan
      • Pendidikan Tata Boga
      • Pendidikan Tata Busana
    • S1 - Teknik
      • Teknik Manufaktur - S1
      • Teknik Elektro - S1
      • Teknik Sipil - S1
      • Teknologi Informasi - S1
      • Teknik Industri - S1
      • Arsitektur - S1
    • S2 - Magister Pendidikan
      • S2 - Pendidikan Teknik Elektro
      • S2 - Pendidikan Teknik Elektronika dan Informatika
      • S2 - Pendidikan Teknik Mesin
      • S2 - Pendidikan Kesejahteraan Keluarga
    • S3 - Ilmu Teknik
  • Akademik
    • Permohonan Ijin Observasi
    • Permohonan SK Ujian TAS/PA
    • Permohonan SK Pembimbing TAS/PA
    • Permohonan Bebas Teori
    • Permohonan Ijin Penelitian TAS/PA
    • Permohonan Surat Tugas/Ijin Dosen/Tendik
    • Permohonan Surat Permohonan Praktik Industri ke Industri
    • Permohonan Surat Tugas Praktik Industri bagi Mahasiswa
    • Permohonan Surat Ucapan Terima Kasih pada Industri Tempat PI
  • Event
    • SEMINAR INTERNASIONAL ELINVO
    • SEMINAR INTERNASIONAL ICOVEMAT
    • SEMINAR INTERNASIONAL ICSI
    • SEMINAR INTERNASIONAL ICTVT
    • SEMINAR NASIONAL SNPT
    • SEMINAR NASIONAL SNPTE
  • Jurnal
    • Dinamika
    • Edukasi Elektro
    • Elinvo
    • Home Economics
    • Inersia
    • JEATech
    • JPTK
    • Vokasi Otomotif
  • Library FT
  • Links
  • Penjaminan Mutu
  • SIM UNY
  • PPID
    • Profil
    • Struktur
    • Formulir
    • Administrasi Akademik
    • Tata Cara
      • Permohonan Informasi
      • Pengajuan Keberatan
      • Pengaduan Penyelesaian Sengketa
      • Pengaduan Penyalahgunaan
      • Penyelesaian ke Komisi Informasi
    • Jadwal Layanan
    • Informasi Publik
      • Daftar Informasi Publik
      • Informasi Berkala
      • Informasi Setiap Saat
  • ZI - WBK

Agar Tubuh Sehat Budayakan Konsumsi Rendah Minyak

By admin | 9:25 AM WIB, Thu April 28, 2022

Minyak goreng bagi masyarakat Indonesia adalah salah satu kebutuhan pokok. Dalam kehidupan sehari-hari minyak goreng dikonsumsi oleh hampir seluruh masyarakat Indonesia baik yang berada di perkotaan maupun perdesaan tanpa memandang status ekonomi, dan digunakan untuk memasak seperti menumis atau menggoreng dalam jumlah yang sedikit maupun banyak. Minyak goreng dapat memberikan aroma yang sedap, cita rasa yang lebih lezat, gurih, membuat makanan menjadi renyah atau crispy, serta penampilan yang lebih menarik memberikan warna keemasan dan kecoklatan daripada makanan yang dikukus, direbus atau dipanggang. Menurut Guru Besar Fakultas Teknik UNY Prof. Dr. Marwanti realitas Indonesia sebagai pengguna minyak goreng yang cukup tinggi adalah kebiasaan sejak nenek moyang yang menggunakan minyak kelapa atau minyak kelentik, untuk dijadikan sebagai minyak goreng. Kemungkinan karena hal itu hampir seluruh kebiasaan hidup atau kebiasaan makan orang Indonesia tidak bisa lepas dari minyak. Marwanti mencontohkan sejak bangun tidur pagi sudah disuguhi kopi sambil memakan kudapan gorengan, makanan pun sering ada ikan goreng, ayam goreng, tempe goreng, atau minimal gorengan kerupuk. “Bahkan dalam kondisi minimal, ketika bahan-bahan mentah untuk sambal saja sebagian digoreng dulu sebelum diulek” katanya, Kamis (28/4) di UNY. Sekarang juga banyak produk kudapan yang dibuat dari bahan sayuran dan buah-buahan yang digoreng. Persenyawaan dengan minyak goreng berlangsung dari pagi sampai sore bahkan malam. Bahkan ketika rapat kantor, atau sekadar nongkrong di kafé atau warung kopi, camilan gorengan itu mesti menjadi ‘teman’ yang wajib menyertai. Maka wajar jika para pemilik modal sangat antusias dengan bisnis yang selalu licin ini. Artinya, bisa dikatakan bahwa kebudayaan kita tidak bisa dilepaskan dari minyak goreng ini baik langsung atau tidak langsung.

Dosen program pendidikan teknik boga tersebut mengingatkan bahwa di sisi lain minyak goreng menyebabkan sejumlah permasalahan seperti terpicunya berbagai penyakit seperti obesitas, kolesterol berlebih, asam urat, gangguan jantung, diabetes, terganggunya fungsi otak, kanker dan sebagainya. Sementara kesadaran untuk melepaskannya bukan hal mudah. Menariknya, aksesibilitas atas minyak goreng pada akhirnya menghasilkan realitas struktur sosial masyarakatnya. Marwanti mengemukakan fakta adanya minyak goreng murah yang gampang diakses masyarakat kelas bawah meski dengan harga yang dinamis, namun dari sisi kesehatan justru kurang menyehatkan. Bahkan tidak jarang, model penggunaannya pun kadang jauh dari kata sehat. Sedangkan kelompok masyarakat kelas menengah mengakses pada minyak goreng kelas menengah juga. Dengan gaya akses pada minyak goreng jauh lebih sehat daripada kelas bawah yang umumnya mengakses minyak goreng curah, mereka justru mengelola konsumsinya atas minyak goreng ini secara terkendali. Mereka juga sangat memperhatikan setiap asupan berbasis minyak. Pada kelompok masyarakat kelas atas, dengan kemampuan mengakses justru hanya pada minyak yang langka, sehat dan terbatas sehingga mereka ini hidup lebih sehat karena tidak mengakses minyak goreng berlebih, bahkan cenderung sangat kurang. “Kelompok menengah dan atas ini sebenarnya tidak cukup terganggu oleh dinamika harga minyak goreng. Bukan karena kemampuan finansialnya tetapi karena gaya hidup mereka pun jauh lebih membatasi pada akses atas minyak goreng” paparnya.

Doktor Pendidikan Teknologi Kejuruan Pascasarjana UNY itu mengajak untuk melakukan diet bagi yang ingin mengubah gaya hidup jadi lebih sehat. “Cara yang paling aman untuk tubuh adalah diet rendah lemak. Potonglah jumlah asupan lemak namun bukan berarti tidak mengonsumsinya sama sekali. Karena bagaimana pun juga tubuh kita membutuhkan lemak untuk fungsi fisiologis tubuh yang lainnya” kata Marwanti. Diet rendah lemak membutuhkan makanan yang tepat. Marwanti menyarankan untuk memilih bahan makanan yang rendah kalori. Kandungan vitamin dan mineral makanan rendah kalori bisa meningkatkan metabolisme dalam tubuh. Makanan ini juga mengandung banyak air sehingga bisa dikonsumsi dalam jumlah yang cukup banyak. Makanan berbagai jenis sayur bagus untuk dikonsumsi, termasuk  kentang yang memiliki jumlah kalori sedikit namun nutrisinya bisa mengenyangkan. Sayuran dan buah memang merupakan sumber mineral dan juga vitamin serta serat pangan. Kandungan yang bermanfaat dalam sayur dan buah akan membantu proses metabolisme tubuh lebih baik lagi. Antioksidan dalam buah dan sayur bisa menangkal senyawa hasil oksidasi serta radikal bebas. Bisa juga konsumsi yoghurt dan oatmeal sebagai pilihan makanan rendah lemak.

Warga Perum Mranggen Sleman itu mengatakan bahwa mengkonsumsi makanan yang digoreng memang lezat, apalagi bila dibumbui dengan gurih dan krispi. Namun hendaknya juga mencoba mengolah masakan alternatif yang enak dan sehat yang cara memasaknya tanpa menggunakan minyak goreng misalnya dengan direbus, dikukus, dipanggang atau dibakar dengan memperkaya referensi resep (menu) masakan nusantara. Marwanti menghimbau untuk mulai mengurangi penggunaan minyak goreng sehingga lebih menyehatkan tubuh karena olahan makanan tidak selalu harus digoreng namun bisa diubah dengan metode lain. Hal ini sesuai dengan upaya UNY dalam agenda pembangunan berkelanjutan pada bidang pendidikan dan kesehatan. (Dedy)

Berita Lain

  • Kuliah di S2 Pendidikan Teknik Mesin Kedepankan Blended Learning
    05/17/2022 - 12:29
  • Robot Tari dan Mobil Hybrid Ramah Lingkungan Lengkapi Pameran Virtual Jogja Museum Expo Festival Museum Yogyakarta
    11/17/2021 - 14:30
  • PERKENALKAN KARYA MAHASISWA MELALUI KONSER BERTAJUK “REVOLOGIE”
    11/11/2019 - 13:00
  • Mahasiswa Mesin Pamerkan Karya Teknologi
    02/11/2020 - 10:09
  • Kerjasama Inovatif Antara Pendidikan Teknik Elektro UNY dan PT. LG Electronic Indonesia
    08/15/2023 - 12:02
  • Hasil Asesmen AUN-QA Terbit, FT UNY Miliki 2 Prodi Dengan Pengakuan Internasional
    06/30/2020 - 12:24
  • FLYING ROBOT TEAM OF YSU WON TWO KRTI PLANE DIVISION 2019
    02/28/2020 - 18:06
  • Kuota Program S2 Fakultas Teknik UNY Masih Tersedia
    07/03/2021 - 05:05
  • URBAN ETANOL COMEBACK, GARUDA UNY TEAM MEMBOYONG 2 PENGHARGAAN SEKALIGUS
    10/02/2019 - 09:39
  • Tim Garuda UNY Adakan Virtual Launching Mobil Garuda UG-20
    03/02/2021 - 12:08

Video Safety Briefing K3 FT UNY

Video Profil FT

Virtual Tour Fakultas Teknik UNY

Fakultas

  • Fakultas Ilmu Pendidikan
  • Fakultas Bahasa, Seni, dan Budaya
  • Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
  • Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
  • Fakultas Teknik
  • Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan
  • Fakultas Ekonomi dan Bisnis
  • Fakultas Kedokteran
  • Fakultas Vokasi
  • Fakultas Psikologi
  • Fakultas Hukum
  • Sekolah Pascasarjana

Organisasi Mahasiswa

  • BEM FT
  • HIMA MESIN
  • HIMA OTOMOTIF
  • HIMA ELEKTRO
  • HIMANIKA
  • HMTSP
  • HIMAGANA
  • UKMF FENOMENA
  • UKMF KMM
  • UKMF MATRIKS
  • UKMF KPALH CARABINER
  • UKMF OLAHRAGA
  • UKMF UNYTechTV

 

 

Bagian dan Sub Bagian

  • Subag Akademik
  • Subag Keuangan dan Akuntansi
  • Subag Umum, Kepegawaian dan Perlengkapan
  • Subag Kemahasiswaan dan Alumni

Kontak Kami

Alamat : Kampus Karangmalang, Yogyakarta, 55281
Telp. (0274) 586168 psw. 1216,1276,1289,1292 (0274) 586734 Fax. (0274) 586734
Help Desk (WhatsApp) : 0895-2919-9119 (Jam Kerja 08.00 - 15.30 WIB)
website : http://ft.uny.ac.id
e-mail: ft@uny.ac.id

 

Copyright © 2025

Developed & Designed by Tim Website UNY