Gold Medal dalam The 4th IIIC di Taipei, Taiwan

Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) berhasil meraih 1st Winner Gold Medal dalam The 4th International Innovation and Invention Competition (IIIC) 2016 di Ambassador Hotel, Taipei, Taiwan  yang diselenggarakan pada 13 — 15 Desember 2016. Acara lomba tahunan yang diadakan oleh Chinese Innovation and Invention Society (CIIS) yang bekerjasama dengan Asia Invention Association (AIA). Tim UNY terdiri dari Rizal Justian Setiawan dari Prodi Pendidikan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta, Titik Wulandari dan Widiastuti dari Prodi Matematika, Fauziyyah Diyah Anggita Sari dari Prodi Kimia, Sayidatul Maslahah dari Prodi PLB, 2014

Acara ini diikuti oleh ratusan inventor dari beberapa negara, di antaranya Indonesia, Korea Selatan, Vietnam, India, Australia, Kanada, Rusia, USA, Bosnia, Thailand, Taiwan, Mesir, Malaysia, Taiwan, Hongkong, China, dan Jepang dimana peserta terbagi atas beberapa bidang dengan tema besar “Environment and Health” dengan lima subtema yaitu Classed A : Energy conservation and carbon reduction, Classed B : Protection and preservation of Range, Classed C : Green resource, Classed D : Environmental Health-Biotechnology dan Classed E : Intelligent Living Technology.

Tim UNY yag tergabung dalam kelas D mempresentasikan judul karya ilmiah “HERLOS Skin Care: Utilization of Waste Soybean and Kenanga Flower to Healthy Skin Care for sufferers of skin disease by the traditional machine method”. “Kami memanfaatkan limbah kedelai dikombinasikan dengan bunga kenanga untuk perawatan kulit,” terang Rizal.

“Kedua bahan alami tersebut terbukti memiliki kandungan yang sangat baik bagi para penderita penyakit kulit,” imbuhnya.

Kietika ditanya tentang kompetisi internasional tersebut Rizal mengakui bahwa persaingan dan tensinya sangat tinggi. “Kompetisi ini diikuti dengan banyak peserta yang memiliki invonsi yang sangat canggih dan berbasis riset lanjutan bahkan beberapa di antaranya telah memiliki hak paten,” ujar Runner Up mahasiswa Berprestasi Tingkat Nasional program Diploma tahun 2016 ini.

Selama proses, kami juga mengalami banyak kendala terutama saat melakukan serangkaian persiapan dan uji coba laboratorium.

“Namun dengan kerjasama dan kekompakan yang sangat baik, tim kami mampu menunjukkan menemukan jalan keluar dan Syukur Alhamdulillah dapat mengharumkan nama kampus dan juga Negara,” tutupnya.